Selasa 27 Sep 2022 07:46 WIB

Vladimir Putin Kutuk Serangan Penembakan di Sekolah Rusia

Penembakan di sekolah Rusia menewaskan setidaknya 13 orang, termasuk anak-anak.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk aksi penembakan di sebuah sekolah di daerah Izhevsk yang menewaskan 13 orang termasuk anak-anak
Foto: EPA-EFE/MIKHAIL METZEL / KREMLIN POOL / SPUTN
Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk aksi penembakan di sebuah sekolah di daerah Izhevsk yang menewaskan 13 orang termasuk anak-anak

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk aksi penembakan di sebuah sekolah di daerah Izhevsk, Senin (26/9/2022). Insiden itu menewaskan setidaknya 13 orang, termasuk anak-anak.

“Presiden Putin sangat berduka atas kematian warga, anak-anak, di sebuah sekolah di mana ada serangan teroris oleh seseorang, yang tampaknya milik kelompok neo-fasis. Presiden mengharapkan pemulihan kepada mereka yang terluka akibat serangan teroris yang tidak manusiawi ini,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada awak media.

Seorang pria bersenjata melakukan aksi penembakan di School No.88 di Izhevsk, Rusia tengah, Senin lalu. Hingga berita ini ditulis, tim penyelidik mengungkapkan, setidaknya 13 orang telah tewas akibat serangan tersebut, termasuk di dalamnya tujuh anak-anak. Sementara korban luka melebihi 20 orang.

Menurut tim penyelidik, saat melancarkan serangan, pelaku mengenakan pakaian dengan simbol Nazi. Setelah melepaskan berondongan peluru ke School No.88, pelaku melakukan bunuh diri dengan cara menembak dirinya sendiri.

Baca juga : Putin Beri Status Kewarganegaraan Rusia pada Edward Snowden

Komite Investigasi Rusia mengidentifikasi pelaku bernama Artyoum Kazantsev (34 tahun). Dia ternyata merupakan alumnus School No.88. Otoritas Rusia tengah menyelidiki lebih dalam insiden penembakan tersebut, termasuk terkait dua senjata ilegal yang digunakan Kazantsev saat melaksanakan aksinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement