Sabtu 21 May 2022 21:29 WIB

Militer Rusia Klaim Hancurkan Pasokan Senjata Barat di Ukraina

Rusia menghancurkan pasokan itu menggunakan rudal penjelajah Kalibr dari perairan.

Prajurit Ukraina mempelajari sistem senjata yang diluncurkan dari bahu Swedia Carl Gustaf M4 selama sesi pelatihan di dekat Kharkiv, Ukraina, 7 April 2022. Militer Rusia pada Sabtu (21/5/2022) mengeklaim telah menghancurkan pasokan utama senjata Barat di wilayah Zhytomyr, sebelah barat Kiev, Ukraina.
Foto: AP Photo/Andrew Marienko
Prajurit Ukraina mempelajari sistem senjata yang diluncurkan dari bahu Swedia Carl Gustaf M4 selama sesi pelatihan di dekat Kharkiv, Ukraina, 7 April 2022. Militer Rusia pada Sabtu (21/5/2022) mengeklaim telah menghancurkan pasokan utama senjata Barat di wilayah Zhytomyr, sebelah barat Kiev, Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Militer Rusia pada Sabtu (21/5/2022) mengeklaim telah menghancurkan pasokan utama senjata Barat di wilayah Zhytomyr, sebelah barat Kiev, Ukraina. Mereka menghancurkan pasokan tersebut menggunakan rudal penjelajah Kalibr yang diluncurkan dari perairan.

Pernyataan Kementerian Pertahanan menyebutkan, serangan itu menghancurkan sejumlah besar senjata dan peralatan militer yang dikirim dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Peralatan ini sejatinya ditujukan untuk pasukan Ukraina di wilayah Donbas timur, lokasi pertempuran.

Baca Juga

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen laporan yang juga menyebutkan rudal Rusia menghantam fasilitas penyimpanan bahan bakar dekat Odesa di pantai Laut Hitam dan menembak jatuh dua pesawat Su-25 Ukraina dan 14 pesawat nirawak.

Dalam informasi terkini tentang perang yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus", Kemenhan juga mengatakan Rusia telah menyerang sejumlah besar pos komando Ukraina.

Negara Barat menambah pasokan senjata ke Ukraina sejak invasi Rusia 24 Februari dan militer Rusia berupaya untuk menggagalkan dan menghancurkannya. Moskow mengatakan pengiriman senjata oleh Barat ke Kiev dan pemberlakuan sanksi tegas terhadap ekonomi Rusia merupakan "perang proksi" yang dikobarkan AS beserta sekutunya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement