Sabtu 31 Jul 2021 03:16 WIB

Campuran Vaksin Sputnik V dan AstraZeneca Diklaim Aman

Lembaga Rusia melaporkan uji coba vaksin Sputnik-Astrazeneca tanpa efek samping

Red: Nur Aini
Vaksin Sputnik V yang dikembangkan Rusia.
Foto: EPA
Vaksin Sputnik V yang dikembangkan Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Uji coba yang mencampurkan dosis pertama vaksin Sputnik V Rusia dan vaksin AstraZeneca Inggris tidak menimbulkan efek samping yang serius dan tidak ada kasus Covid-19 selanjutnya di kalangan partisipan. Hal itu diungkap Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), Jumat (30/7).

Pengujian tersebut melibatkan 50 orang dan dimulai di Azerbaijan pada Februari, kata RDIF selaku penanggung jawab pemasaran vaksin Sputnik V di luar negeri, melalui pernyataan. Hasil menyeluruh dari uji coba tersebut, termasuk data respons imun yang dihasilkan oleh vaksin campuran, akan dipublikasi bulan depan, tambahnya.

Baca Juga

Sputnik V dan AstraZeneca merupakan vaksin vektor viral yang menggunakan dua dosis, yakni dosis awal dan penguat. Suntikan vektor viral menggunakan virus modifikasi yang tidak berbahaya sebagai perantara, atau vektor, untuk membawa informasi genetik yang membantu tubuh membangun imunitas melawan infeksi di masa depan.

Dosis pertama Sputnik V menggunakan adenovirustipe 26, sementara vaksin AstraZeneca, yang dikembangkan bersama Universitas Oxford, menggunakan vektor adenovirus simpanse. Rusia pada Senin (26/7) memberi lampu hijau untuk melanjutkan uji klinis yang mencampurkan vaksin buatan Inggris dan Sputnik V di lima klinik di Rusia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement