Kamis 21 Jan 2021 21:08 WIB

Uni Eropa Bantu Korban Gempa di Sulbar

Uni Eropa mengalokasikan 500.000 euro untuk korban gempa bumi di Sulbar.

Gempa menghancurkan kantor gubernur Sulbar, Mamuju, Sulawesi Barat.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Gempa menghancurkan kantor gubernur Sulbar, Mamuju, Sulawesi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uni Eropa mengalokasikan 500.000 euro atau lebih dari Rp 8,5 miliar untuk  masyarakat korban gempa bumi di Sulawesi Barat. Dana tersebut akan memenuhi kebutuhan paling mendesak dari sekitar 24.000 orang di beberapa wilayah terparah akibat gempa di Kabupaten Majene, Mamuju dan Polewali Mandar di Provinsi Sulawesi Barat.

“Ribuan orang menderita dan sangat membutuhkan bantuan akibat terjadinya gempa,” kata Olivier Brouant, pejabat yang mengkoordinasi bantuan kemanusiaan Uni Eropa di Indonesia. 

Bantuan tersebut akan mendukung Badan Pembangunan dan Bantuan Advent (ADRA) Internasional dan Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) dalam mendistribusikan bantuan yang sangat dibutuhkan. Bentuk bantuan itu antara lain distribusi bantuan tunai, peralatan tempat tinggal darurat, perawatan kesehatan, persediaan air bersih dan barang-barang kebutuhan darurat lainnya. 

Bantuan tersebut juga akan memastikan akses ke sarana sanitasi dan higiene. Selain itu, pelatihan akan diberikan kepada masyarakat setempat tentang cara membangun kembali rumah agar lebih tahan terhadap bencana di masa depan. Perhatian khusus akan diberikan kepada kelompok yang paling rentan dan terpinggirkan, termasuk rumah tangga yang dikepalai oleh perempuan dan penyandang disabilitas.

“Bantuan ini merupakan pernyataan solidaritas Uni Eropa kepada Indonesia atas banyaknya korban gempa. Kedekatan hubungan kita mendorong kami untuk mengulurkan tangan. Indonesia dapat senantiasa mengandalkan dukungan Uni Eropa,” ucap Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket.

Pendanaan Uni Eropa disalurkan oleh Operasi Perlindungan Sipil dan Bantuan Kemanusiaan Uni Eropa (ECHO) yaitu 300.000 euro melalui mekanisme Small Scale Tool, serta 200.000 euro melalui kontribusi keseluruhan Uni Eropa untuk Dana Darurat Bantuan Bencana (DREF) dari IFRC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement