Selasa 24 Nov 2020 22:00 WIB

Bapak dan Anak Bebaskan Desa di Karabakh dari Armenia

Gehremanov menjadi orang Azerbaijan pertama yang menginjakkan kaki di desa mereka di daerah Lachin setelah 27 tahun pendudukan Armenia - Anadolu Agency

Gehremanov menjadi orang Azerbaijan pertama yang menginjakkan kaki di desa mereka di daerah Lachin setelah 27 tahun pendudukan Armenia - Anadolu Agency
Gehremanov menjadi orang Azerbaijan pertama yang menginjakkan kaki di desa mereka di daerah Lachin setelah 27 tahun pendudukan Armenia - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU - Pensiunan Mayor Azerbaijan Chingiz Gehremanov dan putranya bergabung dalam pasukan negara mereka untuk melawan pendudukan pasukan Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh guna membebaskan desa tempat mereka dilahirkan.

Selain melawan pasukan Armenia dalam perang sebelumnya pada 1990-an, Gehremanov berperan aktif dalam membebaskan desa-desa di Lachin, yang terpaksa mereka tinggalkan 27 tahun lalu. Dia mengumpulkan 25 rekan prajurit, serta putranya, dari perang tahun 1990-an dan mereka sekali lagi bertempur bersama tentara Azerbaijan lainnya.

Baca Juga

Setelah berjuang bahu-membahu dengan putranya, mereka berhasil jadi orang Azerbaijan pertama yang menginjakkan kaki di desa Sefiyan di daerah Lachin, tanah air mereka, 27 tahun kemudian.

Berhasil bertahan dari banyak kesulitan dalam perjalanan mereka dari provinsi Fuzuli ke Lachin, mereka menceritakan kepada Anadolu Agency bahwa ada kalanya mereka mengalami serangan howitzer serta kendaraan lapis baja mereka menabrak ranjau darat.

Putra Gehremanov, Reshat, mengatakan dirinya merasa bangga telah bertempur bersama ayahnya dan membebaskan tanah air mereka dari pendudukan dengan tentara Azerbaijan.

"Kami telah mengalami masa-masa sulit. Ada saat ketika howitzer menghujani kami selama dua jam. Kemudian, saya mendapatkan kekuatan karena berada di samping ayah saya," tutur dia.

"Saya dibesarkan dengan mimpi pergi ke tanah tersebut. Tak mungkin bagi saya untuk mengungkapkan dengan kata-kata bagaimana rasanya mengunjungi makam kakek saya setelah sekian tahun. Saya bersyukur ini menjadi kenyataan," tambah dia.

Sementara itu, ayah Gehremanov mengatakan pada akhirnya mereka bisa memasuki desa Sefiyan tempat mereka menghabiskan masa kecil.

“Kami menemukan rumah kami, kami tinggal di sana semalam. Ketika Lachin diduduki 27 tahun yang lalu, saya pergi ke kuburan ayah saya dan bersumpah untuk kembali pada suatu hari. Saya telah menepati janjiku dan kembali ke sini," sebut Gehremanov.

Hubungan antara bekas republik Soviet Azerbaijan dan Armenia tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, juga dikenal sebagai Karabakh Atas, sebuah wilayah yang diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah lainnya yang berdekatan.

Bentrokan baru meletus pada 27 September dan tentara Armenia terus menyerang warga sipil dan pasukan Azerbaijan, bahkan melanggar perjanjian gencatan senjata kemanusiaan selama 44 hari.

Baku membebaskan beberapa kota dan hampir 300 permukiman dan desa dari pendudukan Armenia selama ini. Pada 10 November, kedua negara menandatangani perjanjian yang ditengahi Rusia untuk mengakhiri pertempuran dan bekerja sama menuju resolusi yang komprehensif.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/bapak-dan-anak-bebaskan-desa-di-karabakh-dari-pendudukan-armenia/2053649
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement