Kamis 06 Aug 2020 19:25 WIB

Penyintas Covid-19 Ini Khawatir Gunakan Transportasi Umum

Wayne Withers enggan naik transportasi umum karena banyak yang tak memakai masker.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Qommarria Rostanti
Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOUTH WALES -- Seorang penyintas Covid-19 asal Mountain Ash, South Wales, bernama Wayne Withers, enggan menggunakan transportasi umum. Pasalnya di sana masih banyak orang mengabaikan protokol kesehatan Covid-19.

Dilansir di laman BBC, Kamis (6/8), laki-laki berusia 50 tahun itu sangat mengenal realitas mengenai virus corona lantaran dia sempat tertular virus itu pada April lalu. Dia harus menghabiskan enam pekan untuk berjuang di setiap nafasnya.

Setelah pulih, dia pun bisa kembali bekerja. Withers yang biasanya naik kereta ke Cardiff, memutuskan untuk berhenti menggunakan transportasi umum karena tidak aman. Dia menjadi satu-satunya orang yang menggunakan masker dari 13 orang di dalam gerbong saat dia kembali Cardiff pada pekan lalu.

"Sayangnya itu tidak diawasi dengan cara apapun. Polisi Transportasi Inggris tidak berpatroli ke dalam kereta-kereta dan tiga penjaga (kereta) mengatakan kepada saya bahwa mereka telah diperintahkan untuk tidak berjalan di gerbong," kata dia.

Withers mengatakan adanya pengalaman dengan Covid-19 dan tidak adanya kepatuhan masyarakat membuatnya semakin frustrasi. Dia teringat rasanya saat terinfeksi penyakit itu. Dia hanya bisa berbaring dan berpikir apakah akan berhasil melaluinya atau tidak.

"Kelompok orang-orang ini (tidak memakai masker) memiliki sikap yang benar-benar menghina," ujar Withers.

Namun pernyataan Withers bertolak belakang dengan salah satu pengguna komuter. Menurut penumpang tersebut, kebanyakan orang yang menunggu di terminal bus Swansea mengatakan, mayoritas penumpang di sana mengikuti aturan.

"Saya pergi kerja pada pagi hari dan semua orang memakai masker. Jika Anda tidak memakainya, pengemudi akan menegur Anda," kata seorang pengguna komuter.

Transport for Wales mengatakan stafnya menolak akses penumpang yang tidak mengenakan masker. Namun menurut mereka, yang berhak memberlakukan denda adalah Polisi Transportasi Inggris.

Transport for Wales telah mengalami peningkatan penumpang 25 persen sejak aturan memakai masker diwajibkan pada 27 Juli. Mereka juga mengeklaim ada peningkatan umum dalam kepatuhan memakai masker.

"Jika tidak memakai masker, kami harus mengeluarkannya dari kereta," kata Direktur Keselamatan Transport for Wales, Leyton Powell.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement