Kamis 16 Apr 2020 00:05 WIB

Lonceng Notre-Dame Dibunyikan Lagi Setahun Setelah Terbakar

Lonceng Notre-Dame akan dibunyikan untuk menghormati tenaga medis melawan Covid-19.

Red: Nur Aini
Potret terbaru Katedral Notre-Dame di Paris, Prancis, yang diambil Kamis (18/4) pascakebakaran.
Foto: EPA
Potret terbaru Katedral Notre-Dame di Paris, Prancis, yang diambil Kamis (18/4) pascakebakaran.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Satu tahun setelah Gereja Katolik Notre-Dame de Paris terbakar sampai mengejutkan warga dunia, lonceng utama katedral akan kembali dibunyikan pada Rabu petang.

Kali ini, lonceng dibunyikan untuk menandai kemampuan gedung bersejarah itu bertahan serta menghormati para tenaga medis yang berjuang melawan pandemi Covid-19.

Lonceng gereja sempat dibunyikan sekali sejak insiden kebakaran pada 15 April 2019, yang menghanguskan puncak menara katedral dan atap, kata pejabat terkait. Dalam waktu setengah jam, api menghanguskan katedral berusia 80 tahun itu.

Menurut rencana, lonceng akan berbunyi pada pukul 20.00 waktu setempat (18:00 GMT), bertepatan dengan momen saat warga Paris akan berdiri di balkon mereka untuk bertepuk tangan untuk memberi penghormatan bagipara tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam merawat pasien Covid-19.

Penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu setidaknya telah menewaskan hampir 16.000 orang di Prancis. "Restorasi Notre-Dame... merupakan simbol masyarakat yang bertahan, dengan segala kemampuan mereka menghadapi wabah ini dan pulih," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron, Rabu (15/4).

Ia pun berjanji akan membangun kembali Notre-Dame dalam waktu lima tahun. Walaupun demikian, pembangunan kemungkinan terhambat selama beberapa bulan dari jadwal, dulu karena badai musim dingin dan sekarang karenapandemi.

"Tujuan kami adalah menyiapkan katedral untuk misa pada 16 April 2024," kata seorang jenderal purnawirawan yang mengepalai proyek restorasi, Jean-Louis Georgelin.

"Tentu saja, itu bukan berarti semuanya akan selesai dibangun," ujar dia.

Meskipun terdampak kebakaran, struktur menara katedral di bagian selatan, tempat lonceng seberat 13 ton menggantung sejak 1681, tidak mengalami kerusakan. Lonceng itu umumnya dibunyikan saat peringatan hari raya keagamaan, kunjungan paus, pemakaman presiden, dan sekali dibunyikan setelah insiden kebakaran pada September. Pada September, bunyi lonceng ditujukan untuk menghormati mendiang mantan presiden Jacques Chirac yang wafat pada bulan itu tahun lalu.

Dua lonceng Notre-Dame akan kembali berbunyi pada Rabu petang ini. "Kami akan membunyikan lonceng itu," kata Georgelin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement