Kamis 26 Mar 2020 14:02 WIB

Diplomat Inggris Meninggal karena Corona

Diplomat Inggris di Hongaria meninggal akibat terinfeksi virus corona

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Diplomat Inggris di Hongaria meninggal akibat terinfeksi virus corona. Ilustrasi.
Foto: Joerg Carstensen/DPA via AP
Diplomat Inggris di Hongaria meninggal akibat terinfeksi virus corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan seorang diplomat senior Inggris, Steven Dick (37 tahun), meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona tipe baru atau Covid-19. Dia ditempatkan di Hongaria yang menjabat sebagai Wakil Kepala Misi untuk kedutaan Inggris di Budapest.

Dick meninggal pada Selasa (24/3) setelah dinyatakan positif terinfeksi corona. Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengungkapkan belasungkawa atas kematian diplomat tersebut.

Baca Juga

"Saya sangat berduka dengan berita kematian Steven dan seluruh hari dan pikiran saya ada kepada orangtuanya Steven dan Carol," kata Raab dikutip CNN, Kamis (26/3).

"Steven adalah seorang diplomat yang berdedikasi dan mewakili negaranya dengan keterampilan dan semangat yang hebat. Dia akan dirindukan oleh semua orang yang mengenalnya dan bekerja dengannya," ujar Raab menambahkan.

Dick bergabung dengan Kantor Luar Negeri pada 2008 dan juga bekerja di kedutaan besar Inggris di Riyadh dan Kabul. Perannya sebagai Wakil Kepala Misi membuatnya menjadi penasihat utama untuk Duta Besar Inggris untuk Hongaria, Iain Lindsay. Dick juga pernah bekerja di Departemen Digital, Budaya, Media, dan Olahraga pemerintah Inggris.

"Steven adalah putra, cucu, dan keponakan yang sangat dicintai," kata orang tua Dick dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita PA Inggris.

"Dia baik, lucu, dan murah hati. Selalu menjadi impiannya untuk bekerja di Kantor Luar Negeri & Persemakmuran dan dia sangat senang mewakili negara kita di luar negeri," imbuh orang tua Dick.

Hingga Kamis (24/3), Inggris telah mencatat lebih dari delapan ribu kasus virus corona dan 435 kematian. Sementara Hongaria memiliki 226 kasus dan 10 kematian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement