Kamis 11 Aug 2022 13:32 WIB

Tiga Orang Tentara India Dalam Serangan Milisi di Kashmir

Serangan ini digelar menjelang hari kemerdekaan India.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Tentara Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF) berpatroli di dekat pagar perbatasan India-Pakistan di Suchet Garh di Ranbir Singh Pura, Jammu dan Kashmir, India, 23 Januari 2020.
Foto: AP Photo/Channi Anand
Tentara Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF) berpatroli di dekat pagar perbatasan India-Pakistan di Suchet Garh di Ranbir Singh Pura, Jammu dan Kashmir, India, 23 Januari 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Milisi menyerang pos tentara India di wilayah Kashmir, Kamis (11/8/2022). Tiga orang tentara tewas dan dua pelaku penyerangan tewas dalam baku tembak. Serangan ini digelar menjelang hari kemerdekaan India.

Serangan di area Rajouri di wilayah mayoritas Muslim itu terjadi pada dini hari. Seorang perwira angkatan darat India mengatakan area sekitar pos ditutup usai penyerangan dan pasukan keamanan menggelar penggeledahan.  

Baca Juga

"Tiga tentara tewas dan dua terluka dalam serangan, tapi pasukan menembak balik dan menewaskan dua milisi," kata perwira yang tidak bersedia disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara dengan media, Kamis.

Serangan ini digelar beberapa hari setelah peringatan tiga tahun dicabutnya otonomi khusus Kashmir dari konstitusi India. Dihimpit dua tanggal penting, India akan merayakan 75 tahun merdeka dari Inggris.

Bagi warga Kashmir dicabutnya otonomi khusus merupakan salah satu pengikisan hak-hak muslim India yang dilakukan pemerintah nasionalis Hindu. Pemerintah membantahnya, mereka mengatakan akan membangun wilayah tersebut dengan menariknya ke bagian negara yang lain.

Wilayah Himalaya itu sudah lama wilayah sengketa India dan Pakistan sejak berakhirnya masa penjajahan pada tahun 1947. Kedua negara mengklaim seluruh Kashmir yang kini dipecah menjadi dua wilayah.

India menguasai Lembah Kashmir dan Kota Jammu yang mayoritas Hindu. Sementara Pakistan memiliki bagian barat dan Cina memiliki sebagian kecil daerah dataran tinggi di mayoritas Buddha di daerah Ladakh.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement