Sabtu 13 Nov 2021 06:15 WIB

Turki akan Ciptakan Hutan di Sepertiga Wilayahnya pada 2023

Turki menargetkan untuk memperluas volume hutannya hingga sepertiga luas negara

Turki menargetkan untuk memperluas volume hutannya hingga sepertiga luas negara pada 2023.
Turki menargetkan untuk memperluas volume hutannya hingga sepertiga luas negara pada 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Turki menargetkan untuk memperluas volume hutannya hingga sepertiga dari luas permukaan negara itu pada 2023, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Kamis dalam memperingati Hari Penghijauan Nasional.

Presiden Erdogan menghadiri acara penanaman bibit pohon di ibu kota Ankara dan mengatakan bahwa menurut laporan Sumber Daya Hutan Global PBB, Turki menempati peringkat pertama di Eropa dan ke-empat di dunia dalam kegiatan aforestasi.

Baca Juga

“Wilayah hutan besar yang terbakar, banjir, dan peristiwa meteorologis seperti kekeringan adalah peringatan alam. Kami menyadari peringatan ini dan menerima pesan yang diberikannya,” tutur dia.

Dia juga mengungkapkan ragu bahwa para pelaku bencana memiliki kesadaran dan tekad yang sama. Sementara pemerintah melakukan bagiannya untuk mencegah konsekuensi dari perubahan alam ini.

“Kita juga berjuang melawan penyimpangan ini. Setiap pohon yang kita tanam adalah tanda perjuangan kita. Setiap suara yang kita angkat di platform internasional juga simbol perjuangan kami," kata Erdogan.

Dia mengatakan Turki telah menetapkan target nol-emisi karbon untuk tahun 2053 dengan berpartisipasi dalam Perjanjian Iklim Paris dan negara itu juga akan selalu berada di garis depan dalam meningkatkan kekayaan hutan.

Mengacu pada laporan tersebut, Erdogan mencatat bahwa dengan kegiatan aforestasi dan rehabilitasi yang telah mereka lakukan, Turki telah meningkatkan posisinya di peringkat kekayaan hutan dunia menjadi peringkat ke-27. Pada akhir 2023, sekitar 7 miliar bibit pohon akan ditanam dan 30 persen dari wilayah negara akan ditutupi dengan hutan, ungkap dia.

Turki dilanda kebakaran hutan selama musim panas di provinsi barat daya negara itu, kenang Erdogan, mencatat bahwa mereka dengan cepat menghijaukan kembali kawasan hutan yang terbakar dan mengatakan bertekad untuk menyelesaikan pekerjaan penghijauan dalam waktu satu tahun.

"Wilayah Mediterania, di mana kebakaran hutan terbesar telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, menjadi wilayah yang akan paling terpengaruh oleh perubahan iklim. Ketika suhu yang sangat tinggi dan kelembaban yang sangat rendah digabungkan dengan angin kencang, menjadi sulit untuk mengendalikan kebakaran hutan,” ujar dia.

“Kami harus membayar harga yang mahal dari semua kondisi negatif ini dengan serangkaian kebakaran hutan yang dimulai pada 28 Juli. Tahun ini, kami memerangi 299 kebakaran hutan dan 255 kebakaran pedesaan di 54 provinsi di negara kami,” tukas Erdogan.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/turki/turki-akan-ciptakan-hutan-di-1-3-wilayahnya-pada-2023/2418807
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement