Senin 21 Jun 2021 10:41 WIB

Hong Kong Masih Pertimbangkan Pencabutan Aturan Lockdown

Hong Kong masih meninjau perkembangan epidemi.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Hong Kong masih meninjau perkembangan epidemi.
Foto: AP/Andy Wong
Hong Kong masih meninjau perkembangan epidemi.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Pemerintah Hong Kong akan secara hati-hati mengambil keputusan terkait pelonggaran aturan pembatasan selama pandemi virus corona jenis baru (COVID-19). Aturan pembatasan yang diterapkan di kota administratif Cina tersebut dijadwalkan berakhir pada  23 Juni mendatang.

Pemerintah Hong Kong akan mempertimbangkan apakah aturan berupa jarak sosial dan pembatasan lainnya perlu diperpanjang. Hong Kong masih meninjau perkembangan epidemi.

Baca Juga

"Kami akan meninjau perkembangan epidemi, kemajuan kampanye vaksin, dan implementasi vaksin," ujar Kepala Sekretaris Administrasi Hong Kong, Matthew Cheung dalam sebuah pernyataan, dilansir The Strait Times, dikutip Senin (21/6).

Selama 10 hari terakhir, Hong Kong mencatat nol kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal. Namun, pemerintah di kota itu masih menyelidiki satu kasus yang diduga dibawa dari luar negeri (impor).

Sejauh ini, total kasus COVID-19 di Hong Kong yang dikonfirmasi adalah 11.886. Jumlah kematian akibat penyakit wabah ini di kota itu adalah 210, sementara pasien yang dinyatakan pulih adalah 11.612 orang.

Aturan jarak sosial saat ini berlaku mencegah potensi penularan COVID-19, setelah beberapa kasus lokal yang dikonfirmasi melibatkan strain virus mutan N501Y. Kasus strain virus ini pertama kali tercatat di Hong Kong pada awal Juni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement