Senin 14 Jun 2021 15:07 WIB

100 Ribu Dosis Vaksin di Papua Nugini Terancam Terbuang

Vaksin kedaluwarsa akhir bulan ini.

100 Ribu Dosis Vaksin di Papua Nugini Terancam Terbuang.
Foto: Flickr
100 Ribu Dosis Vaksin di Papua Nugini Terancam Terbuang.

REPUBLIKA.CO.ID, PORT MORESBY -- Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengimbau masyarakat mengambil vaksin untuk mencegah infeksi virus corona (Covid-19) sebelum vaksin kedaluwarsa pada akhir bulan ini. 

Ini terjadi karena jumlah kasus Covid-19 yang meningkat di Papua Nugini sejak Februari. Sejauh ini, kurang dari 40 ribu orang di negara itu yang telah menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca. 

Baca Juga

Sebanyak 6.000 diantara penerima vaksin dosis pertama di Papua Nugini adalah tenaga kesehatan. Selebihnya adalah pekerja di sektor yang dianggap rentan dan sebagian lainnya orang-orang dengan penyakit penyerta. 

Pemerintah Papua Nugini berusaha menggunakan puluhan ribu dosis vaksin AstraZeneca sebelum kedaluwarsa. Marape juga berupaya mengimbau masyarakat melakukan vaksinasi, diantaranya dengan menghilangkan desas-desus tentang vaksin dan meyakinkan vaksin itu aman. 

Menurut Marape, setelah menerima dosis kedua vaksin AstraZeneca, tidak ada efek samping sedikit pun yang dialami olehnya. Namun, meski kampanye vaksinasi Pemerintah Papua Nugini dilakukan lebih dari 100 ribu dosis tetap disimpan dan terancam terbuang. 

Sejauh ini, Pemerintah Papua Nugini tidak memberlakukan kewajiban vaksinasi. Marape mengatakan ini adalah pilihan yang harus dibuat warga. Ia berharap masyarakat akan sadar dengan manfaat vaksin yang sangat besar.

Pengendali Respons Pandemi Papua Nugini melaporkan 40 kasus baru Covid-19 pada Ahad (13/6). Ini membawa total kasus penyakit wabah di negara itu menjadi 16.682 dan jumlah kematian 164.

Hingga saat ini, lebih dari 126 ribu orang di Papua Nugini telah menjalani tes Covid-19. Seluruh wilayah negara di 22 provinsi, termasuk Daerah Otonomi Bougainville telah melaporkan kasus.

https://www.rnz.co.nz/international/pacific-news/444684/png-pm-urges-public-to-take-vaccine-as-doses-expiry-looms

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement