Senin 22 Mar 2021 15:02 WIB

Menlu Singapura Bakal Berkunjung ke Malaysia, Brunei, dan RI

Balakrishnan akan memulai perjalanannya ke Brunei.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi tmelakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan, di Singapura, Selasa (25/8).
Foto: dok. Kementerian Luar Negeri RI
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi tmelakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan, di Singapura, Selasa (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Singapura Vivian Balakrishnan dilaporkan akan melakukan kunjungan resmi ke Brunei, Malaysia dan Indonesia mulai Senin (22/3). Balakrishnan akan memulai perjalanannya ke Brunei.

"Selama kunjungan nantinya Menlu Balakrishnan akan meninjau hubungan khusus yang erat dan lama antara kedua negara," kata Kementerian Luar Negeri (MFA) dalam sebuah pernyataan pers, Senin (22/3) seperti dikutip laman Channel News Asia.

Baca Juga

Menteri juga akan melakukan audiensi dengan Sultan Hassanal Bolkiah dan akan dijamu makan oleh Menteri Luar Negeri Kedua Brunei Erywan Pehin Yusof. Pada September lalu, Singapura dan Brunei sepakat untuk membangun jalur hijau timbal balik untuk perjalanan antara kedua negara untuk tujuan bisnis dan resmi yang penting.

Balakrishnan dikabarkan akan didampingi oleh pejabat dari MFA Singapura dan juga akan melakukan perjalanan ke Malaysia dan Indonesia setelah perjalanannya ke Brunei. Balakrishnan dijadwalkan tiba di Malaysia pada Selasa untuk kunjungan dua hari.

Di Malaysia, ia akan dijamu oleh mitranya Hishammuddin Hussein. Kedua menteri diharapkan membahas kerja sama bilateral, serta masalah regional dan internasional.

Mereka juga akan menjajaki kolaborasi pasca-Covid-19, termasuk sertifikasi vaksinasi timbal balik, yang akan menguntungkan kedua negara. Dalam kunjungannya, Balakrishnan juga dijadwalkan untuk mengunjungi Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan mengadakan pertemuan dengan beberapa menteri senior. Kementerian Luar Negeri RI belum memberikan informasi terkait kunjungan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement