Jumat 26 Feb 2021 17:27 WIB

Jepang Hendak Cabut Status Darurat Covid di Enam Prefektur

Jika terlaksana, kebijakan itu diterapkan sepekan lebih awal dari yang dijadwalkan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang pria berjalan melalui area belanja  yang kosong di Bandara Internasional Haneda di Tokyo, Jepang,Kamis (14/1). Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan larangan masuk ke Jepang akan berlaku untuk semua warga negara asing non-residen mulai dari 14 Januari hingga 07 Februari hal itu sebagai tindakan pencegahan dan peningkatan besar kasus Covid-19EPA-EFE / FRANCK ROBICHON
Foto: EPA-EFE / FRANCK ROBICHON
Seorang pria berjalan melalui area belanja yang kosong di Bandara Internasional Haneda di Tokyo, Jepang,Kamis (14/1). Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan larangan masuk ke Jepang akan berlaku untuk semua warga negara asing non-residen mulai dari 14 Januari hingga 07 Februari hal itu sebagai tindakan pencegahan dan peningkatan besar kasus Covid-19EPA-EFE / FRANCK ROBICHON

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemerintah Jepang hendak mencabut status keadaan darurat terkait Covid-19 di enam prefektur negaranya pada akhir bulan ini. Jika terlaksana, kebijakan itu diterapkan sepekan lebih awal dari yang dijadwalkan.

"Kita berada pada tahap di mana kita tidak dapat membiarkan keadaan darurat berlarut-larut di wilayah metropolitan Tokyo Raya," kata Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura dalam pertemuan dengan panel penasihat pada Jumat (26/2). Nishimura adalah tokoh yang dimandatkan mengawasi tanggapan pemerintah terhadap pandemi Covid-19.

Baca Juga

Enam prefektur yang ingin dicabut status daruratnya adalah Osaka, Kyoto, Hyogo, Aichi, Gifu, dan Fukuoka. Sementara Tokyo dan tiga prefektur tetangganya tetap memberlakukan status darurat. Pencabutan status darurat dapat dilakukan jika panel penasihat menyetujui proposal pemerintah.

Jepang menempatkan 11 dari 47 prefekturnya dalam keadaan darurat pada Januari lalu. Keputusan diambil ketiga gelombang ketiga Covid-19 melanda negara tersebut. Di bawah tindakan darurat, Jepang meminta bar dan restoran untuk tutup pada pukul 20.00. Pemerintah pun menangguhkan program pariwisata domestik bersubsidi “Go To Travel” yang populer.

Infeksi Covid-19 telah turun secara signifikan sejak memuncak pada awal Januari, termasuk di ibu kota, Tokyo. Pada Juli mendatang Tokyo diketahui bakal menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas. Pemerintah berharap mencabut keadaan darurat di empat prefektur yang tersisa sesuai rencana pada 7 Maret.

Sejauh ini Jepang sudah mencatat sekitar 426 ribu kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 7.645 jiwa.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement