REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Pemimpin eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan kota semi-otonom itu akan menawarkan tes Covid-19 gratis untuk 7,5 juta warganya. Kebijakan ini akan berlangsung selama dua pekan.
Lam mengatakan tes universal semacam itu dapat menunjukkan tingkat penyebaran virus di masyarakat. Dengan demikian pemerintah dapat mengetahui siapa yang membawa virus tapi tidak mengalami gejala apa pun.
"Sederhananya, siapapun di masyarakat yang ingin dites akan dites. Kami tidak peduli apakah mereka datang dari kelompok risiko tinggi atau tidak," kata Lam, Jumat (7/9).
Lam mengatakan tes akan digelar tanpa ada antrean dan tetap mematuhi peraturan pembatasan sosial. Pemerintahan Lam sudah menyinggung kemungkinan menunda pemilihan Dewan Legislatif yang dijadwalkan digelar pada September.
Dalam beberapa pekan terakhir Hong Kong kesulitan menahan rantai penularan. Kini kota itu melaporkan 100 kasus infeksi per hari. Sejauh ini Hong Kong telah mengkonfirmasi sekitar 3.800 infeksi dan 46 kasus kematian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
