Ahad 29 Mar 2020 15:11 WIB

Kasus Baru Virus Corona di Korsel Bertambah 105

Penyebaran Covid-19 di Korsel perlahan-lahan melambat.

Rep: Lintar Satria/ Red: Gita Amanda
Korsel sempat jadi berita utama di seluruh dunia karena uji corona ala drive thru. Ilustrasi.
Foto: EPA
Korsel sempat jadi berita utama di seluruh dunia karena uji corona ala drive thru. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) melaporkan 105 kasus baru virus corona. Maka total kasus virus yang kini dikenal dengan Covid-19 di Negeri Ginseng menjadi 9.538.

Dilansir Associated Press, dalam pernyataannya, Ahad (29/3) Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korsel (KCDC) korban meninggal dunia pun naik dari delapan menjadi 152. Penyebaran Covid-19 di Korsel perlahan-lahan melambat.

Baca Juga

Setelah sebelumnya negara itu mencetak rekor kasus baru setiap hari. Pada awal bulan ini Korsel sempat menjadi negara kedua yang paling parah terdampak Covid-19.

Ada kekhawatiran kasus baru akan terus ditemukan di metropolitan Seoul atau dari warga yang baru pulang dari luar negeri. KCDC mengatakan 35 dari 105 kasus baru dilaporkan di Seoul dan di sekitar Provinsi Gyeonggi.

Sekitar 51 juta warga Korsel tinggal di dua wilayah tersebut. KCDC melaporkan sebanyak 5.033 pasien dari 9.538 kasus sudah sembuh dan keluar dari karantina.

Sementara itu China sudah membuka kembali layanan kereta bawah tanah dan kereta jarak jauh. Hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah Beijing mengakhiri berbagai larangan yang diterapkan selama krisis Covid-19. 

Kantor berita Xinhua melaporkan penumpang kereta bawah tanah di Wuhan harus mengenakan masker dan diperiksa suhu tubuhnya. Xinhua menambahkan ada beberapa poster pengumuman yang meminta penumpang untuk menjaga jarak satu kursi di antara mereka.

Sejak 23 Januari lalu sebagian besar akses menuju Wuhan yang berpopulasi 11 juta jiwa ditutup. Layanan bus dan kereta juga ditangguhkan.

Perlahan-lahan Beijing mulai melonggarkan berbagai pembatasan ruang gerakan tersebut. Larangan terakhir yang melarang warga Wuhan keluar dari Provinsi Hubei akan dicabut pada 8 April mendatang. AP

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement