Jumat 01 Jul 2022 08:15 WIB

Delegasi AS Gagal Bebaskan Warga AS yang Ditahan di Venezuela

Venezuela diminta untuk menyerahkan tahanan AS.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Delegasi Amerika Serikat (AS) yang dipimpin kepala negosiator sandera Presiden Joe Biden mengakhiri kunjungannya ke Venezuela. Setelah gagal mengamankan pembebasan warga AS yang ditahan di sana.
Foto: AP Photo/Matias Delacroix
Delegasi Amerika Serikat (AS) yang dipimpin kepala negosiator sandera Presiden Joe Biden mengakhiri kunjungannya ke Venezuela. Setelah gagal mengamankan pembebasan warga AS yang ditahan di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Delegasi Amerika Serikat (AS) yang dipimpin kepala negosiator sandera Presiden Joe Biden mengakhiri kunjungannya ke Venezuela. Setelah gagal mengamankan pembebasan warga AS yang ditahan di sana.

Pengacara urusan sandera Roger Carstens menjadi anggota rombongan untuk bertemu pemerintah Venezuela pada pekan ini. Mereka menekan negara Amerika Latin itu untuk menyerahkan tahanan.

Baca Juga

"Kunjungan fokus pada pembahasan mengenai kesejahteraan dan keselamatan warga AS tak bersalah yang ditahan di Venezuela dan untuk menekan pembebasan mereka," kata seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Kamis (30/6/2022).

Ia menambahkan Carstens melihat langsung para tahanan untuk "mengasesmen kondisi mereka." Orang yang tahu masalah ini mengatakan kunjungan ini juga untuk membujuk kembali Presiden Nicolas Maduro memulai kembali negosiasi yang mandek dengan oposisi.

Carstens dan Duta Besar AS untuk Venezuela James Story fokus pada kasus Matthew Heath. Veteran marinir AS itu dirawat di rumah sakit. Pekan lalu keluarganya mengatakan ia mencoba bunuh diri setelah dua tahun dipenjara.  

Sumber mengatakan pejabat pemerintah AS diizinkan menjenguk Heath di rumah sakit militer Venezuela. Heath merupakan satu dari delapan warga AS yang diketahui ditahan di Venezuela. Termasuk lima eksekutif Citgo Petroleum, unit perusahaan minyak pemerintah Venezuela PDVSA.

Walaupun kunjungan ini tidak menghasilkan pembebasan para warga AS. Tapi memberi tanda baru keterlibatan kembali Venezuela yang merupakan anggota OPEC dengan AS setelah berselisih selama bertahun-tahun dan dilakukan saat perang Rusia di Ukraina memukul pasokan minyak global.

Sumber mengatakan dalam pembicaraan pekan ini pemerintah Maduro tidak membahas sektor minyak Venezuela yang disanksi AS sejak 2019. Delegasi AS bertemu dengan pemimpin oposisi Juan Guaido.

Washington mengakuinya sebagai presiden sementara Venezuela setelah menolak kemenangan Maduro pada pemilihan 2018 karena dianggap curang. Tapi atas dukungan dari militer, Rusia, Kuba, China dan Iran sampai saat ini presiden itu masih berkuasa.

Keluarga Heath mengeluarkan pernyataan walaupun "upaya terbaik" Cartens, delegasi AS "tidak mampu mengamankan evakuasi medis darurat."

"Kami yakin kesehatan fisik dan mental Matthew masih berisiko dan ditakutkan ia mungkin akan mencoba bunuh diri lagi," katanya.

Heath ditangkap atas dakwaan terorisme pada 2020 lalu, ia membantah tuduhan tersebut. Pemerintah AS mengatakan Heath tidak dikirim Washington dan menuduh Venezuela menahannya dengan dakwaan rekayasa.

Pada bulan Maret lalu delegasi Gedung Putih termasuk Carstens bertemu dengan Maduro. Potensi meringankan sanksi AS masuk dalam topik yang dibahas. Tidak lama kemudian Venezuela membebaskan dua warga AS.

Seorang mantan eksekutif Citgo dan seorang warga AS keturunan Kuba. Mereka berjanji kembali berunding dengan oposisi. Tapi Maduro belum menyetujui tanggalnya. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement