Senin 27 Jun 2022 11:59 WIB

Taiwan dan AS Adakan Pembicaraan Perdagangan

Inisiatif Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik atau IPEF tersebut diresmikan bulan ini.

Dalam foto yang diambil Mei 2022 ini dirilis pada hari Jumat, 27 Mei 2022 oleh Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan, sebuah rudal Standar anti-udara buatan AS diluncurkan dari sebuah kapal perang di perairan timur Taiwan di lepas pantai Kabupaten Pingtung di Taiwan Selatan. Taiwan dan Amerika Serikat (AS) akan mengadakan pembicaraan perdagangan pada Senin (27/6/2022) di bawah kerangka kerja yang baru disepakati, kata kantor Perwakilan Dagang AS.
Foto: Taiwan Ministry of National Defense via AP
Dalam foto yang diambil Mei 2022 ini dirilis pada hari Jumat, 27 Mei 2022 oleh Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan, sebuah rudal Standar anti-udara buatan AS diluncurkan dari sebuah kapal perang di perairan timur Taiwan di lepas pantai Kabupaten Pingtung di Taiwan Selatan. Taiwan dan Amerika Serikat (AS) akan mengadakan pembicaraan perdagangan pada Senin (27/6/2022) di bawah kerangka kerja yang baru disepakati, kata kantor Perwakilan Dagang AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taiwan dan Amerika Serikat (AS) akan mengadakan pembicaraan perdagangan pada Senin (27/6/2022) di bawah kerangka kerja yang baru disepakati, kata kantor Perwakilan Dagang AS. Wakil Perwakilan Dagang AS Sarah Bianchi akan bertemu dengan negosiator perdagangan utama pulau itu, John Deng, untuk membahas inisiatif perdagangan abad ke-21, kata kantornya, tanpa memberikan rincian.

Inisiatif Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik atau IPEF tersebut diresmikan bulan ini. Peresmian dilakukan hanya beberapa hari setelah pemerintahan Biden mengecualikan pulau yang diklaim China dari rencana ekonomi yang berfokus pada Asia yang dirancang untuk melawan pengaruh China yang semakin besar.

Baca Juga

Taiwan masih berharap pada akhirnya mematerai kesepakatan perdagangan bebas dengan Amerika Serikat, kata Deng kepada Reuters.

Amerika Serikat tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan yang merupakan produsen utama semikonduktor. Akan tetapi, AS telah meningkatkan keterlibatannya karena China berusaha mengisolasinya dari institusi global.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement