Sabtu 11 Sep 2021 08:26 WIB

FDA Ungkap Alasan Anak di Bawah 12 Tahun Belum Divaksinasi

FDA belum memberikan izin penggunaan vaksin Covid-19 bagi anak di bawah 12 tahun.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 Pfizer. Pfizer kemungkinan akan meminta persetujuan darurat untuk penggunaan vaksin anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun pada Oktober 2021.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Vaksin Covid-19 Pfizer. Pfizer kemungkinan akan meminta persetujuan darurat untuk penggunaan vaksin anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun pada Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengungkapkan alasan anak-anak di bawah 12 tahun belum mendapat vaksin Covid-19. Menurut FDA, mereka tidak memenuhi syarat untuk vaksinasi di tengah awal masuk sekolah.

Belum adanya vaksin bagi anak-anak memicu kekhawatiran dan frustasi di antara orang tua, guru, dan dokter anak. FDA mengatakan, pihaknya bekerja sepanjang waktu untuk mendukung proses pembuatan vaksin Covid-19 agar tersedia untuk anak-anak.

Baca Juga

"Proses ini rumit dan bergantung pada uji coba dan data pabrikan yang kuat," kata FDA dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Fox News, Sabtu (11/9).

FDA mencatat, anak-anak mungkin memerlukan dosis atau formulasi kekuatan yang berbeda dari orang yang lebih tua. Faktor tersebut menambah pekerjaan pada uji klinis produsen.

Saat ini, uji klinis pediatrik vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna sedang berlangsung. Ketika data uji coba tersebut tersedia, hal itu dapat membuka jalan bagi perusahaan untuk meminta persetujuan darurat vaksin pada anak-anak di bawah 12 tahun.

Mantan Komisaris FDA dan Anggota Dewan Pfizer, Dr. Scott Gottlieb, mengatakan bahwa Pfizer kemungkinan akan meminta persetujuan darurat untuk penggunaan vaksin anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun pada Oktober 2021. Dengan begitu, kemungkinan otorisasi baru bisa terbit pada akhir musim gugur atau awal musim dingin, sekitar akhir tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement