REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY - Survei Geologi AS (USGS) melaporkan gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter melanda 17,7 kilometer timur laut Acapulco, Guerrero, Meksiko pada Selasa (7/9) malam waktu setempat. Gedung-gedung di ibukota Mexico City berguncang sehingga membuat panik warga yang berlarian ke luar.
Awalnya USGS mendata gempa tersebut dengan kekuatan 7,4 SR. Otoritas Perlindungan Sipil negara bagian Guerrero mengatakan gempa menyebabkan batu jatuh dari atas bukit dan tanah longsor ke jalan.
"Gempa itu juga merusak bangunan di Acapulco," kata seorang saksi mata Reuters.
Wali kota Mexico City Claudia Sheinbaum mengatakan belum ada laporan mengenai kerusakan serius di ibu kota. "Ada gangguan panik, banyak orang khawatir gempa susulan terjadi," ujarnya.
Kebocoran gas juga dilaporkan banyak terjadi di berbagai tempat dan rumah warga. Di lingkungan Roma Sur di Mexico City, gempa terjadi sekurangnya selama hampir satu menit. Lampu padam dan penduduk yang ketakutan bergegas keluar, beberapa penduduk hanya mengenakan piyama.
Banyak warga berlari di tengah hujan, di antaranya menggendong anak kecil atau hewan peliharaan. Mereka terlalu khawatir untuk kembali ke rumah mereka dalam gelap.
Pihak berwenang Mexico City mengatakan tidak ada laporan awal tentang kerusakan signifikan di kota itu, meskipun mereka mengatakan listrik padam di beberapa lingkungan. "Mengerikan sekali. Itu benar-benar mengingatkan saya pada gempa 1985 setiap kali hal seperti ini terjadi," kata Yesmin Rizk, warga Roma Sur berusia 70 tahun.
USGS mengatakan gempa itu sangat dangkal, hanya 7,8 mil (12,5 km) di bawah permukaan, yang akan memperkuat efek guncangan. Gempa itu tidak berpotensi tsunami.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
