Selasa 09 Mar 2021 12:03 WIB

Militer AS Bantah Ada Serangan di Pangkalan Irak

Suara ledakan yang terdengar bukan serangan, namun latihan militer.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Teguh Firmansyah
Tentara AS di Baghdad,Irak.
Foto: AP/Maya Alleruzzo
Tentara AS di Baghdad,Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Militer AS dilaporkan membantah tuduhan serangan yang terjadi di pangkalan udara Al-Assad Irak. Berdasarkan laporan yang beredar, diketahui jika pangkalan udara Al-Assad, diserang pada Senin malam kemarin.

Menurut Komando Pusat AS ledakan yang terdengar tersebut hanyalah latihan militer. "Ini adalah acara pelatihan, bukan tembakan tidak langsung di Pangkalan Udara Al-Assad," kata juru bicara CENTCOM dikutip Al Arabiya Selasa (9/3).

Baca Juga

Sebelumnya, Al-Asad sempat dihantam beberapa roket Katyusha. Tetapi, tidak ada kelompok yang mengakui serangan tersebut, AS juga tidak mengaitkan serangan itu dengan kelompok tertentu.

Dalam serangan tersebut, Pentagon mengkonfirmasi jika seorang kontraktor sipil AS meninggal.

Perlu diketahui, setelah serangan serupa menghantam pangkalan terpisah yang menampung pasukan dan personel AS bulan lalu, Presiden Joe Biden memerintahkan serangan udara terhadap milisi yang didukung Iran di perbatasan Suriah-Irak.

Pasukan AS telah mendapat serangan yang meningkat dari proksi Iran di kawasan itu. Khususnya, ketika Biden berusaha membujuk Teheran agar kembali terlibat dalam pembicaraan langsung mengenai kesepakatan nuklir, yang sekarang sudah tidak berlaku.

Banyak kebijakan luar negeri yang telah dibuat Biden, termasuk melepaskan miliaran dolar dana yang dibekukan dan mengeluarkan milisi pro-Iran dari daftar teror AS.  Namun, Iran menolak untuk berbicara dengan pemerintahan Biden jika sanksi AS terhadap mereka tak dicabut. 

Pada Senin pagi kemarin, seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan, tidak ada pembaruan tentang pembicaraan dengan Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement