REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen berjanji untuk tetap bersikap keras mengenai sanksi-sanksi AS ke Rusia yang diberlakukan usai agresi ke Ukraina timur dan Krimea. Janji tersebut Yellen sampaikan dalam sidang konfirmasi di Senat.
"Bila dikonfirmasi, saya akan bekerja sama dengan Gedung Putih dan mitra-mitranya di lembaga lain di seluruh pemerintahan mengenai kebijakan AS terhadap Rusia," kata Yellen yang dicalonkan Presiden Joe Biden itu, seperti dikutip Sputnik, Jumat (22/1).
"Saya berkomitmen untuk menegakkan sanksi keras yang menargetkan aktor-aktor Rusia atas agresi teritorial di Ukraina timur dan Krimea dan ancaman pada kepentingan AS lainnya," tambah Yellen.
Selama pemerintahan Donald Trump, AS telah memberlakukan sanksi terhadap pejabat-pejabat dan entitas Rusia atas agresi di Ukraina. Presiden Biden tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengubah sikap.
Sejak Rusia menganeksasi Krimea tahun 2014 hubungan Washington dan Moskow menegang. AS bersama sekutu-sekutunya menerapkan banyak sanksi terhadap Rusia.
Sebelumnya Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa memutuskan pihak berwenang Ukraina dengan sengaja menggunakan perlakuan buruk, kekuatan berlebih, dan penahanan sewenang-wenang pada pengunjuk rasa untuk mengganggu unjuk rasa damai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
