Kamis 21 Jan 2021 07:33 WIB

Trump tak Hadiri Acara Pelantikan Joe Biden

Trump presiden pertama di sejarah modern AS yang tak hadiri pelantikan penggantinya

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania Trump tiba dengan Marine One sebelum menaiki Air Force One di Pangkalan Angkatan Udara Andrews, Md., Rabu, 20 Januari 2021.
Foto: AP / Manuel Balce Ceneta
Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania Trump tiba dengan Marine One sebelum menaiki Air Force One di Pangkalan Angkatan Udara Andrews, Md., Rabu, 20 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tak menghadiri acara pelantikan Joe Biden selaku penggantinya pada Rabu (20/1). Trump menjadi presiden pertama dalam sejarah modern AS yang melakukan hal demikian.

Trump meninggalkan Gedung Putih lebih awal dan melakukan perjalanan ke resort miliknya di Florida. Namun sebelum bertolak dari Washington, dia sempat memberikan pidato singkat di Pangkalan Gabungan Andrews.

Baca Juga

"Kita telah mencapai banyak hal. Apa yang kita lakukan luar biasa dengan standar apa pun," kata Trump kepada beberapa ratus pendukungnya yang turut berkumpul di lokasi.

Dia pun menyinggung pekerjaan yang dilakukan pemerintahannya, termasuk terkait pengembangan dan distribusi vaksin Covid-19 melalui Operation Warp Speed. Menurutnya dengan kehadiran vaksin, kasus baru virus corona di sana dapat menurun signifikan.

"Kita telah bekerja keras. Kita meninggalkan semuanya, seperti yang dikatakan para atlet, kita meninggalkan semuanya di lapangan," kata Trump.

Baca juga : Sampaikan Pidato Pelantikan, Joe Biden Sindir Trump

Namun dalam pidatonya Trump sama sekali tak menyebut nama Joe Biden dan Kamala Harris. Dia hanya mengutarakan harapan bahwa pemerintahan baru AS beruntung dan sukses. "Saya pikir mereka akan sukses besar. Mereka memiliki fondasi untuk melakukan sesuatu yang sangat spektakuler," ujarnya.

Trump menutup pidatonya dengan mengatakan, "Semoga hidupmu menyenangkan. Sampai jumpa lagi."

Trump diketahui masih meyakini ada kecurangan dalam pilpres AS lalu. Menurutnya hal itu yang menyebabkan perolehan suara elektoral dan populernya kalah oleh Biden pada pemilihan presiden lalu.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement