REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan hampir 4.000 kematian per hari akibat Covid-19, Amerika Serikat dinilai memasuki fase kelam selama pandemi. Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Rochelle Walensky memperingatkan bahwa beberapa pekan ke depan AS akan menjadi pekan terburuk.
“Sayangnya saya tahu, saya kira begitu (jadi fase terburuk),” kata Walensky ketika dimintai tanggapan ihwal mengutip angka kematian Covid-19.
Walensky bahkan memperkirakan, pada pertengahan Februari angka kematian akibat Covid-19 bisa mencapai setengah juta. Itu belum termasuk puluhan ribu penyintas yang hidup dengan sindrom pasca Covid-19, yang dapat menyebabkan kelelahan, nyeri, dan gejala neurologis selama berbulan-bulan, mungkin seumur hidup.
“Dan kami masih belum melihat dampak kasus pasca musim liburan. Jadi saya kira, kita masih akan memiliki beberapa minggu yang kelam,” kata Walensky seperti dilansir dari laman Eat This pada Selasa (19/1).
Varian baru Covid-19 yang pertama kali diidentifikasi di Inggris juga memicu kekhawatiran Walensky. Misalnya, khawatir varian baru Covid-19 bisa semakin mendongkrak angka kasus, khawatir bisa meningkatkan morbiditas dan mortalitas virus, juga khawatir bisa mempengaruhi efektivitas vaksin.
“Sejauh ini yang kamu varian baru Covid-19 bisa menyebar lebih cepat. Tapi kami tidak memiliki informasi lebih lanjut tentang apakah virus itu bisa dijinakkan oleh vaksin atau tidak. Kami memiliki indikasi bahwa kemungkinan besar tidak,” kata dia.
Dr Anthony Fauci, Ahli Penyakit Menular terkemuka di AS mengatakan bahwa varian baru Covid-19 adalah alasan lain untuk segera merealisasikan vaksinasi. Populasi yang divaksinasi disebut bisa mengalahkan mutan virus.
"Cara termudah untuk menghindari efek negatif dari varian baru ini adalah dengan hanya ketika vaksin tersedia, masyarakat harus segera divaksin. Jika kita bisa mendapatkan sebagian besar populasi yang divaksinasi, kita akan berada dalam kondisi yang sangat baik dan bahkan bisa mengalahkan mutan,” kata Dr Fauci.
Di tengah lonjakan kasus, Dr Fauci juga kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap patuh pada protokol Covid-19. Tetaplah menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak sosial.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
