Senin 18 Jan 2021 09:15 WIB

AS Tangkap Pejabat yang akan Protes Pelantikan Biden

Pejabat itu janji akan ke Washington membawa senjata api memprotes pelantikan Biden

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pasukan Pengawal Nasional Bersenjata dari Pennsylvania membantu menjalankan pos pemeriksaan di Massachusetts Avenue untuk membantu mengamankan jalan-jalan menuju gedung Capitol AS di Washington, DC, AS, 15 Januari 2021. Setidaknya dua puluh ribu tentara Pengawal Nasional dan tindakan keamanan lainnya sedang dikerahkan di Washington untuk membantu mengamankan daerah Capitol sebagai tanggapan atas potensi kerusuhan yang terjadi di sekitar pelantikan Presiden terpilih AS Joe Biden minggu depan.
Foto: EPA-EFE/JUSTIN LANE
Pasukan Pengawal Nasional Bersenjata dari Pennsylvania membantu menjalankan pos pemeriksaan di Massachusetts Avenue untuk membantu mengamankan jalan-jalan menuju gedung Capitol AS di Washington, DC, AS, 15 Januari 2021. Setidaknya dua puluh ribu tentara Pengawal Nasional dan tindakan keamanan lainnya sedang dikerahkan di Washington untuk membantu mengamankan daerah Capitol sebagai tanggapan atas potensi kerusuhan yang terjadi di sekitar pelantikan Presiden terpilih AS Joe Biden minggu depan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (AS) menyatakan pada Ahad (17/1) pihaknya telah menangkap seorang pejabat dari negara bagian New Mexico. Pejabat itu berjanji akan ke Washington membawa senjata api untuk memprotes pelantikan Presiden Terpilih Joe Biden.

Pria bernama Cuoy Griffin, komisioner di sebuah county di New Mexico juga pendiri kelompok "Cowboys for Trump", ditangkap di Washington. Ia ditangkap atas tuduhan terkait dengan penyerangan Gedung Capitol pada 6 Januari lalu. Demikian menurut dokumen yang diunggah di situs kementerian.

Baca Juga

Griffin merupakan satu dari ribuan orang massa aksi yang menyerbu Gedung Capitol sebagai upaya mereka menghentikan Kongres mengesahkan kemenangan Biden atas Presiden Donald Trump dalam pemilu 3 November 2020, menurut dokumen dakwaan. Dalam aksi itu, Griffin berdiri di tangga tapi tak memasuki gedung.

Otoritas menyebut bahwa Griffin kembali ke New Mexico usai kejadian tersebut. Ia kemudian berbicara, dalam sebuah rapat pada 14 Januari, bahwa dirinya berencana akan kembali lagi ke ibu kota dengan membawa senapan dan revolver untuk memprotes pelantikan Biden, Rabu (20/1) ini.

Namun belum diketahui apakah Griffin tengah membawa senjata api ketika ia ditangkap. Sejauh ini, ia didakwa karena secara sengaja masuk atau berada di dalam gedung atau di area terbatas tanpa izin otoritas.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement