Sabtu 04 Jul 2020 05:07 WIB

AS Sebut Latihan Militer di Laut China Selatan Picu Konflik

Latihan militer China dinilai akan memanaskan situasi di perairan sengketa.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Peta klaim Laut China Selatan
Foto: wikipedia
Peta klaim Laut China Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyatakan keprihatinan tentang China yang mengadakan latihan militer di Laut China Selatan, Kamis (2/7). Pentagon mengatakan, langkah itu akan semakin mengguncang situasi di perairan yang disengketakan.

"Melakukan latihan militer atas wilayah yang disengketakan di Laut China Selatan kontraproduktif dengan upaya meredakan ketegangan dan menjaga stabilitas," kata Departemen Pertahanan itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

China mengumumkan pekan lalu bahwa mereka telah merencanakan latihan selama lima hari mulai 1 Juli di dekat Kepulauan Paracel. Wilayah tersebut telah diklaim oleh Vietnam dan China.

"Latihan militer adalah yang terbaru dari serangkaian tindakan China untuk menegaskan klaim kelautan yang melanggar hukum dan merugikan tetangga-tetangga Asia Tenggara di Laut China Selatan," kata pernyataan Pentagon merujuk pada nama resmi negara Cina, Republik Rakyat China.

AS menuduh China melakukan militerisasi Laut China Selatan dan berusaha mengintimidasi tetangga-tetangga di negara Asia lainnya. China diduga ingin mengeksploitasi cadangan minyak dan gasnya yang luas.

Cina mengklaim 90 persen dari Laut China Selatan yang berpotensi kaya energi. Hanya saja, Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga mengklaim bagian-bagiannya, di mana sekitar 3 triliun dolar AS perdagangan terjadi setiap tahun.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement