Selasa 09 Jun 2020 17:22 WIB

Kecewa Kasus Floyd, Kepala Kepolisian Toronto Mundur

Mark Saunders menilai tidak seharusnya penegak hukum AS berbuat seperti itu.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah orang melakukan aksi protes di daerah Hollywood Los Angeles, Ahad (7/6). Mereka melakukan protes terkait kematian George Floyd yang meninggal pada 25 Mei setelah ditahan oleh polisi Minneapolis.
Foto: AP / Marcio Jose Sanchez
Sejumlah orang melakukan aksi protes di daerah Hollywood Los Angeles, Ahad (7/6). Mereka melakukan protes terkait kematian George Floyd yang meninggal pada 25 Mei setelah ditahan oleh polisi Minneapolis.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Kepala polisi Afro-Amerika pertama Toronto, Mark Saunders mengumumkan pengunduran dirinya secara mendadak. Dia mengatakan kepada Canadian Broadcasting Corporation bahwa kematian George Floyd oleh perwira polisi kulit putih telah membuatnya merasa terusik.

"Itu masih menganggu saya. Bukan itu yang seharusnya dilakukan oleh penegak hukum," ujar Saunders.

Baca Juga

Saunders telah bergabung dengan Kepolisian Toronto selama 37 tahun. Dia menjabat sebagai kepala kepolisian sejak 2015. Pada Agustus 2019, Dewan kota Toronto memperpanjang kontrak Saunders hingga April 2021. Namun, Saunders memilih untuk mengajukan pengunduran diri setahun lebih cepat dari waktu pensiunnya.

Pekan lalu, Saunders ikut berpartisipasi dalam aksi demonstrasi yang menuntut kebrutalan polisi dan mengutuk kematian Floyd. "Bekerja di divisi pembunuhan, saya melihat banyak anak laki-laki kulit hitam muda terbunuh oleh anak laki-laki kulit hitam muda lainnya. Penegaka hukum berurusan dengan gejala-gejala itu," kata Saunders.

Saunders menderita penyakit ginjal dan telah melakukan transplantasi pada 2017. Namun dia menegaskan bahwa keputusannya untuk pensiun lebih cepat bukan berdasarkan faktor kesehatan.

Pada Senin lalu, dua anggota dewan kota Toronto mengajukan mosi untuk memotong anggaran polisi sebesar 10 persen. Menurut Saunders, dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk lembaga lain yang bergerak dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement