Kamis 11 Aug 2022 21:39 WIB

Kain Tenun Donggala Menjadi Warisan Budaya tak Benda

Penetapan ini dilakukan di sela acara Festival Tenun Donggala di Donggala, Sulteng..

Rep: Basri Marzuki/ Red: Yogi Ardhi

Bupati Donggala Kasman Lassa (kiri) menunjukkan sertifikat penetapan kain tenun Donggala sebagai warisan budaya tak benda sejak 2015 pada pembukaan Festival Tenun Donggala di Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (11/8/2022). Festival yang menampilkan aneka ragam dan cara pembuatan sarung Donggala dan difasilitasi Kemenparekraf itu dimaksudkan untuk menggairahkan kembali penggunaan kain tenun khas tersebut di masyarakat sekaligus sebagai promosi daerah. (FOTO : ANTARA/Basri Marzuki)

Warga mementaskan seni Dade Ndate atau nyanyian syair panjang pada pembukaan Festival Tenun Donggala di Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (11/8/2022). Seni Dade Ndate yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia sejak 2018 itu merupakan nyanyian yang dibawakan oleh dua hingga empat orang diiringi dengan kecapi, lalove atau seruling berisi pesan-pesan tertentu dan dimainkan hingga semalam suntuk berdurasi hingga 25 menit setiap lagu. Dade Ndate telah dikenal masyarakat setempat sejak 800 tahun lalu. (FOTO : ANTARA/Basri Marzuki)

Sejumlah remaja putri membentangkan boya sabe atau sarung Donggala pada pembukaan Festival Tenun Donggala di Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (11/8/2022). Festival yang menampilkan aneka ragam dan cara pembuatan sarung Donggala dan difasilitasi Kemenparekraf itu dimaksudkan untuk menggairahkan kembali penggunaan kain tenun khas tersebut di masyarakat sekaligus sebagai promosi daerah. (FOTO : ANTARA/Basri Marzuki)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, DONGGALA -- Bupati Donggala Kasman Lassa (kiri) menunjukkan sertifikat penetapan kain tenun Donggala sebagai warisan budaya tak benda sejak 2015 pada pembukaan Festival Tenun Donggala di Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (11/8/2022).

Festival yang menampilkan aneka ragam dan cara pembuatan sarung Donggala dan difasilitasi Kemenparekraf itu dimaksudkan untuk menggairahkan kembali penggunaan kain tenun khas tersebut di masyarakat sekaligus sebagai promosi daerah.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement