Rabu 27 Oct 2021 14:23 WIB

Produksi Tongkat Penuntun Adaptif Penyandang Tunanetra

Kemensos memproduksi 1.000 tongkat adaptif ini untuk dibagikan secara gratis..

Rep: Abdan Syakura/ Red: Yogi Ardhi

Pekerja menyelesaikan pembuatan tongkat penuntun adaptif bagi penyandang disabilitas netra di BRSPDSN Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (27/10). Kementerian Sosial melalui BRSPDSN Wyata Guna memproduksi sebanyak 1.000 tongkat penuntun adaptif dengan memberdayakan pekerja dari disabilitas daksa, rungu, netra dan eks-Napza. Tongkat penuntun tersebut dilengkapi sensor air, api, benda dan GPS yang nantinya akan dibagikan kepada penyandang disabilitas netra di seluruh Indonesia secara gratis. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Pekerja menyelesaikan pembuatan tongkat penuntun adaptif bagi penyandang disabilitas netra di BRSPDSN Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (27/10). Kementerian Sosial melalui BRSPDSN Wyata Guna memproduksi sebanyak 1.000 tongkat penuntun adaptif dengan memberdayakan pekerja dari disabilitas daksa, rungu, netra dan eks-Napza. Tongkat penuntun tersebut dilengkapi sensor air, api, benda dan GPS yang nantinya akan dibagikan kepada penyandang disabilitas netra di seluruh Indonesia secara gratis. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Pekerja menyelesaikan pembuatan tongkat penuntun adaptif bagi penyandang disabilitas netra di BRSPDSN Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (27/10). Kementerian Sosial melalui BRSPDSN Wyata Guna memproduksi sebanyak 1.000 tongkat penuntun adaptif dengan memberdayakan pekerja dari disabilitas daksa, rungu, netra dan eks-Napza. Tongkat penuntun tersebut dilengkapi sensor air, api, benda dan GPS yang nantinya akan dibagikan kepada penyandang disabilitas netra di seluruh Indonesia secara gratis. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Pekerja menyelesaikan pembuatan tongkat penuntun adaptif bagi penyandang disabilitas netra di BRSPDSN Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (27/10). Kementerian Sosial melalui BRSPDSN Wyata Guna memproduksi sebanyak 1.000 tongkat penuntun adaptif dengan memberdayakan pekerja dari disabilitas daksa, rungu, netra dan eks-Napza. Tongkat penuntun tersebut dilengkapi sensor air, api, benda dan GPS yang nantinya akan dibagikan kepada penyandang disabilitas netra di seluruh Indonesia secara gratis. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Pekerja menyelesaikan pembuatan tongkat penuntun adaptif bagi penyandang disabilitas netra di BRSPDSN Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (27/10). Kementerian Sosial melalui BRSPDSN Wyata Guna memproduksi sebanyak 1.000 tongkat penuntun adaptif dengan memberdayakan pekerja dari disabilitas daksa, rungu, netra dan eks-Napza. Tongkat penuntun tersebut dilengkapi sensor air, api, benda dan GPS yang nantinya akan dibagikan kepada penyandang disabilitas netra di seluruh Indonesia secara gratis. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pekerja menyelesaikan pembuatan tongkat penuntun adaptif bagi penyandang disabilitas netra di BRSPDSN Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (27/10). Kementerian Sosial melalui BRSPDSN Wyata Guna memproduksi sebanyak 1.000 tongkat penuntun adaptif dengan memberdayakan pekerja dari disabilitas daksa, rungu, netra dan eks-Napza. Tongkat penuntun tersebut dilengkapi sensor air, api, benda dan GPS yang nantinya akan dibagikan kepada penyandang disabilitas netra di seluruh Indonesia secara gratis. Foto

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement