Ahad 23 May 2021 23:40 WIB

Petani Garam Metode Tunnel di Kebumen

Produksi garam metode ini masih tetap bisa berproduksi pada musim hujan. .

Rep: Idhad Zakaria/ Red: Yogi Ardhi

Pekerja mengumpulkan kristal garam yang terbentuk di dalam tunnel milik Kelompok Petani Garam Cirat Segoro Renges, Desa Tlogo Pragoto, Mirit, Kebumen, Jateng, Minggu (23/5/2021). Sistem garam tunnel enam tahap yang dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut, mampu menghasilkan garam hingga 1,2 ton untuk setiap set, dengan waktu pengeringan antara 40-60 hari, dan masih tetap bisa berproduksi pada musim hujan. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)

Kristal garam mulai terbentuk saat proses pengeringan di dalam tunnel milik Kelompok Petani Garam Cirat Segoro Renges, Desa Tlogo Pragoto, Mirit, Kebumen, Jateng, Minggu (23/5/2021). Sistem garam tunnel enam tahap yang dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut mampu menghasilkan garam hingga 1,2 ton untuk setiap set, dengan waktu pengeringan antara 40-60 hari dan masih tetap bisa berproduksi pada musim hujan. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)

Pekerja memeriksa kondisi air laut yang dikeringkan di dalam tunnel milik Kelompok Petani Garam Cirat Segoro Renges, Desa Tlogo Pragoto, Mirit, Kebumen, Jateng, Minggu (23/5/2021). Sistem garam tunnel enam tahap yang dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut mampu menghasilkan garam hingga 1,2 ton untuk setiap set, dengan waktu pengeringan antara 40-60 hari dan masih tetap bisa berproduksi pada musim hujan. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)

Petani garam menunjukkan kristal garam produksi Kelompok Petani Garam Cirat Segoro Renges yang digunakan untuk terapi spa di Desa Tlogo Pragoto, Mirit, Kebumen, Jateng, Minggu (23/5/2021). Sistem garam tunnel enam tahap yang dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut, mampu menghasilkan garam hingga 1,2 ton untuk setiap set, dengan waktu pengeringan antara 40-60 hari, dan masih tetap bisa berproduksi pada musim hujan. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Pekerja mengumpulkan kristal garam yang terbentuk di dalam tunnel milik Kelompok Petani Garam Cirat Segoro Renges, Desa Tlogo Pragoto, Mirit, Kebumen, Jateng, Ahad (23/5).

Sistem garam tunnel enam tahap yang dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut, mampu menghasilkan garam hingga 1,2 ton untuk setiap set, dengan waktu pengeringan antara 40-60 hari, dan masih tetap bisa berproduksi pada musim hujan. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement