Selasa 07 Jul 2020 17:27 WIB

Perayaan Yadnya Kasada pada Masa Pandemi (2)

.

Red: Yogi Ardhi

Masyarakat Suku Tengger dengan mengenakan masker melintas ketika menuju kawasan Gunung Bromo untuk melaksanakan perayaan Yadnya Kasada, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (6/7/2020). Perayaan Yadnya Kasada merupakan bentuk ungkapan syukur masyarakat Suku Tengger dengan melarung sesaji berupa hasil bumi dan ternak ke kawah Gunung Bromo. (FOTO : ANTARA/Zabur Karuru)

Masyarakat Suku Tengger dengan mengenakan masker berada di mobil bak terbuka menuju kawasan Gunung Bromo untuk melaksanakan perayaan Yadnya Kasada, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (6/7/2020). Perayaan Yadnya Kasada merupakan bentuk ungkapan syukur masyarakat Suku Tengger dengan melarung sesaji berupa hasil bumi dan ternak ke kawah Gunung Bromo. (FOTO : ANTARA/Zabur Karuru)

Masyarakat Suku Tengger dengan mengenakan masker berada di atas truk menuju kawasan Gunung Bromo untuk melaksanakan perayaan Yadnya Kasada, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (6/7/2020). Perayaan Yadnya Kasada merupakan bentuk ungkapan syukur masyarakat Suku Tengger dengan melarung sesaji berupa hasil bumi dan ternak ke kawah Gunung Bromo. (FOTO : ANTARA/Zabur Karuru)

Masyarakat Suku Tengger dengan mengenakan masker berada di mobil bak terbuka menuju kawasan Gunung Bromo untuk melaksanakan perayaan Yadnya Kasada, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (6/7/2020). Perayaan Yadnya Kasada merupakan bentuk ungkapan syukur masyarakat Suku Tengger dengan melarung sesaji berupa hasil bumi dan ternak ke kawah Gunung Bromo. (FOTO : ANTARA/Zabur Karuru)

Warga yang mengikuti ritual adat Yadnya Kasada mengenakan masker di Tengger, Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (6/7/2020). Ritual yadnya kasada yang digelar dimasa pandemi COVID-19 itu, diberlakukan pembatasan untuk umat Hindu yang ada di Tengger saja. (FOTO : ANTARA/Budi Candra Setya)

Petugas memberikan masker kepada pengunjung yang tidak memakai masker pada ritual adat Yadnya Kasada di Tengger, Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (6/7/2020). Ritual yadnya kasada yang digelar dimasa pandemi COVID-19 itu, diberlakukan pembatasan untuk umat Hindu yang ada di Tengger saja. (FOTO : ANTARA//Budi Candra Setya)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TENGGER -- Biasanya ritual ini menjadi salah satu atraksi wisata yang ditunggu-tunggu. Namun untuk kali ini Yadnya Kasada tertutup bagi wisatawan.

Untuk memastikan kawasan Gunung Bromo benar-benar steril dari pengunjung luar, sedikitnya empat titik pemeriksaan telah disiagakan pada beberapa ruas jalan, yakni Desa Sapikerep, Ngadas, Ngadisari dan pintu masuk TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru).

 

"Titik pemeriksaan itu juga sebagai pengawasan penerapan disiplin protokol kesehatan masyarakat Tengger yang mengikuti upacara Yadnya Kasada," kata Tokoh adat masyarakat Tengger Supoyo di Kabupaten Probolinggo, Senin (6/7).

 

Menurutnya, penerapan itu memang telah menjadi komitmen bagi masyarakat Tengger dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19, bahkan tidak hanya di Kabupaten Probolinggo, penerapan serupa juga diberlakukan di wilayah Pasuruan, Malang dan Lumajang yang juga mengikuti upacara adat Yadnya Kasada.

 

"Agar tidak kecolongan, kami juga telah menyiapkan 3.000 masker pada empat titik pemeriksaan serta di Pura Luhur Poten Lautan Pasir kawah Gunung Bromo," tuturnya. Ia menjelaskan masker tersebut dibagikan kepada warga Tengger yang kedapatan tidak memakai masker atau maskernya sudah tidak layak pakai.

 

 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement