Rabu 01 Apr 2020 15:11 WIB

Geliat Rumah Kucing Parung (1)

Rumah Kucing Parung menjadi rumah penampungan kucing-kucing liar dan kucing telantar..

Rep: Prayogi/ Red: Yogi Ardhi

Dalam sehari dibutuhkan dana 1 juta rupiah untuk biasaya pakan dan operasional rumah penampungan kucingnya. Makan kering dan makan basah sebagai variasi diperoleh dari donasi dan dompet pribadi (FOTO : PRAYOGI/REPUBLIKA)

Kucing domestik atau kucing kampung di pernampungan ini memiliki berbagai latar belakang. Mulai dari kucing liar hingga peliharaan yang ditelantarkan oleh pemiliknya (FOTO : PRAYOGI/REPUBLIKA)

Siluet kucing penghuni Rumah Kucing Parung tengan bersistirahat (FOTO : PRAYOGI/REPUBLIKA)

Deretan rak kucing yang didesain khusus di dinding penampungan kucing Rumah Kucing Parung, Bogor. Kucing memiliki kebiasaan memantau lingkungan sekitarnya dari ketinggian (FOTO : PRAYOGI/REPUBLIKA)

Secara berkala kucing yang sakit atau tengah dirawat diberikan obat. (FOTO : PRAYOGI/REPUBLIKA)

Dita bersama salah satu kucing penghuni RKP. (FOTO : PRAYOGI/REPUBLIKA)

Warga mengisi formulir serah terima kucing yang diberikan kepada Rumah Kucing Parung. (FOTO : PRAYOGI/REPUBLIKA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PARUNG -- Sekilas rumah berdinding cat kuning tersebut tampak biasa dari depan. Namun siapa sangka di dalamnya hidup dan tinggal ratusan kucing dari berbagai jenis. Saat memasuki tempat ini, suara kucing terdengar saling bersahut-sahutan.

Pada awalnya, rumah kucing ini ada karena sang pemilik  Dita Agusta sendiri memelihara 30 ekor kucing pribadinya. Seiring berjalannya waktu kucing di rumah ini terus bertambah untuk menampung kucing yang terlantar

Bernama Rumah Kucing Parung (RKP) yang didirikan oleh pasangan suami-istri Dita Agusta (45) dan Mohammad Lutfi (55) pada 2015 silam. kini terdapat sekitar 300 kucing yang berada ditempat tersebut.

Rumah kucing yang beralamat di Jalan Pasir Naga, Pabuaran, Kemang, Parung Bogor ini merupakan tempat tinggal shelter bagi ratusan kucing. Kucing yang berada disini sangat beragam. Mulai dari yang mengalami cacat fisik akibat dianiaya manusia, hingga kucing yang ditelantarkan oleh pemiliknya.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement