Selasa 29 Apr 2014 11:21 WIB

Tips Tata Rias untuk Mata Sehat dan Indah (2-Habis)

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Indira Rezkisari
Pakai eyeliner dengan tepat akan menghadirkan tata rias mata yang sempurna/ilustrasi
Foto: skinrejuvenex.com
Pakai eyeliner dengan tepat akan menghadirkan tata rias mata yang sempurna/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Riasan mata memang dapat merubah penampilan seseorang. Namun sebaiknya kita tidak mengabaikan kesehatan mata ketika mengaplikasikan riasan tersebut.

Produk tata rias, wadah dan kuas aplikator dapat menyebabkan penumpukan kuman dan bakteri yang masuk ke dalam kulit. Produk riasan juga bisa masuk ke mata jika menggunakan krim atau gel mata, eyeliner, pemulas mata atau maskara. 

Hal ini bisa menyebabkan gatal, jerawat, iritasi mata, bahkan infeksi yang sebenarnya. Untuk menghindari permasalahan tersebut, Direktur Medis Shinagawa LASIK & Eye Centre dari Singapura, dr Lee Sao Bing dalam keterangan persnya memberikan beberapa tipsnya. 

Ketujuh, simpan dengan benar. Jangan gunakan wadah bekas yang tidak bersih untuk menyimpan produk riasan mata. Selain itu, jangan letakkan kosmetik di tempat bersuhu di atas 29 derajat celcius atau meninggalkannya di mobil dalam waktu lama. Suhu panas bisa merusak zat pengawet di kosmetik. 

Kedelapan, tanggal kedaluwarsa bukan hanya untuk makanan. Atas alasan kesehatan dan keamanan, sebagian besar produk riasan wajah memiliki tanggal kadaluwarsa yang tercetak di kemasan. 

Berikut perkiraan masa kadaluwarsa beberapa produk riasan yang umum dipakai setiap hari, maskara (tiga bulan), concealer dan foundation cair (enam hingga 12 bulan), eyeliner cair (enam bulan atau kurang), pemerah pipi dan eye shadow (enam hingga 12 bulan), powder blush dan pemulas mata (satu tahun) dan pensil eyeliner (hingga 2 tahun). 

Untuk kuas, sebaiknya dicuci setiap pekan atau tiap kali selesai digunakan dengan deterjen.

Tips kesembilan yakni santai demi mata indah. Aktivitas seperti bermain komputer, membaca dan menulis bisa mengakibatkan mata lelah, mata kering bahkan tingkat minus (miopi) yang makin tinggi. 

Jika mata Anda kering, gunakan tetes mata untuk melembabkan dan meringankan gejala kelelahan. Obat tetes mata yang tanpa pengawet juga berguna jika penggunannya cukup sering atau ada alergi. 

Pemeriksaan mata dengan spesialis mata juga diperlukan jika minus Anda bertambah untuk menentukan ukuran lensa kacamata yang tepat. Untuk membuat mata lebih relaks dan tidak mudah lelah, Anda dapat melakukan latihan mata. Meskipun hal tersebut tidak secara langsung mencegah mata kering atau miopi.

Kesepuluh, jangan lupa berkedip. Perasaan seperti tertusuk yang tiba-tiba (banyak orang menyebutnya sebagai ‘sensasi terbakar’) seringkali diakibatkan mata dan udara kering di dalam kabin pesawat ketika dalam perjalanan. 

Kondisi mata kering semakin diperparah dengan menonton film, bermain gadget atau bekerja dengan laptop ketika sedang terbang. Menggunakan tetes mata bisa mengurangi ketidaknyamanan tersebut.

Hindari melihat layar monitor dalam beberapa waktu. Ingatlah untuk berkedip. Lihat ke luar jendela dan berjalan atau lakukan saja gerakan pemanasan ringan, terutama jika berada dalam penerbangan panjang. 

Tips ke-11, jaga kesehatan mata bahkan ketika liburan. Menggunakan kacamata hitam anti UV ketika berada di pantai atau beraktivitas di luar ruangan adalah perlindungan terbaik bagi mata. 

Faktanya, paparan sinar UV dari matahari dalam jangka waktu lama menimbulkan risiko tinggi terkena katarak lebih awal, pterygia dan degenerasi makula. Selain itu, kacamata hitam yang terpolarisasi bisa mengurangi silau dan meningkatkan kenyamanan secara signifikan. 

Pertimbangkan juga untuk mengenakan topi atau penutup kepala untuk menyaring sinar UV dari atas.

Ke-12, ilmu pengetahuan adalah kuncinya. Saat sedang di pantai, partikel asing seperti pasir bisa masuk dan terperangkap di kornea mata. Walaupun pada umumnya tidak terlalu berbahaya, tetapi hal ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman. Gunakan kacamata untuk mencegahnya. 

Infeksi akibat lensa kontak berdampak serius dan bisa mengakibatkan gangguan penglihatan jika tidak secepatnya ditangani. Oleh karena itu, dibutuhkan perawatan yang tepat ketika menggunakan lensa kontak. Jika ada gejala infeksi, jangan tunda untuk konsultasi ke spesialis mata agar segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement