Rabu 25 Sep 2013 10:32 WIB

Jika Anak Ketahuan Merokok

berhenti merokok
berhenti merokok

REPUBLIKA.CO.ID, Orangtua yang mengetahui anak-anaknya merokok, jangan tinggal diam. Kepala Divisi Klinik dan Layanan Masyarakat LPTUI (Lembaga Psikologi Terapan UI) ini memberikan langkah-langkah yang harus dilakukan orang tua. Ketika ketahuan anak merokok, saran psikolog anak dan remaja Indri Savitri MPsi, jangan dimarahi karena tidak akan efektif. Tidak perlu juga nasihat berlebihan. Yang terjadi anak tidak merokok hanya depan orangtuanya. Karena itu, sebaiknya tanya secara baik-baik kepada anak. ''Kamu merokok ya, apa rasanya? Apa keuntungannya?'' Biarkan si anak menyampaikan alasannya. 

''Dari komunikasi yang baik dengan anak, orangtua akan mengetahui apa penyebab anak merokok,'' kata lulusan Fakultas Psikologi UI ini. Dari situ bisa dicarikan solusi. Misalnya, ternyata anak merokok karena ingin mendapat pengakuan dari kelompoknya. Di sinilah peran orangtua bagaimana si anak tetap mendapat pengakuan walaupun tanpa harus merokok. Karena, lanjut Indri, banyak juga menemukan remaja tetap 'gaul', macho, ok, pemikiran dewasa tapi tidak merokok. Orangtua harus menggali kelebihan yang dimiliki si anak, mencarikan kegiatan yang disukai si anak, sehingga anak akan percaya diri dengan kelebihan yang dimilikinya. 

Bisakah anak-anak yang ketagihan merokok bisa disembuhkan? Semua itu, kata Indri, tergantung dari hubungan yang dijalin antara orangtua dengan anak. Jika relasi itu buruk, tidak hangat, sulit rasanya mengajak anak berhenti merokok. Jadi, orangtua harus memperbaiki dulu komunikasi dengan anak. Mungkin orangtua kurang waktu mendengarkan anak sehingga harus dilakukan pendekatan lagi. ''Jika relasi sudah sehat, orangtua bisa melakukan komunikasi dan menjelaskan bahaya rokok,'' katanya.

Orangtua yang sejak kecil sudah memiliki hubungan yang baik dengan anak, lebih mudah mengajak anak berhenti merokok. Mereka tinggal mengobrol mengomunikasikan dengan baik. Dengan catatan, kedua orangtuanya tidak merokok. Kalau orangtua masih tetap merokok, ya sudahlah... jangan harap anak bakal berhenti. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement