Kamis 23 May 2013 16:32 WIB

Apa Saja Kebutuhan Bayi di Rumah?

Bayi baru lahir/ilustrasi
Foto: sheknows.com
Bayi baru lahir/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Suasana gembira menyambut kedatangan bayi dari rumah sakit. Di hari-hari awal bayi di rumah, ibu dan ayah masih kebingungan. Apa sih maunya si warga baru ini? 

Penelope Leach PhD, ahli psikologi anak yang terkenal dari Inggris memberikan beberapa tips tentang apa saja yang dibutuhkan bayi, ibu, dan sang ayah pada hari-hari pertama itu.

Kebutuhan bayi yang baru lahir, menurut Leach, masih sedikt, sederhana, tapi sifatnya berulang. Mereka memerlukan makanan dan minuman yang ada dalam kolostrum, dan susu. Mereka memerlukan kehangatan dan kenyamanan dari pelukan, atau pakaian yang lembut dalam tempat tidur yang aman. Mereka memerlukan kebersihan agar kulit lembut mereka tidak lecet, dan mereka memerlukan perlindungan dari dunia luar.

''Jangan buru-buru khawatir terhadap perawatan rutin seperti mandi, pakaian tidur khusus,'' kata psikolog yang menulis beberapa buku tentang perkembangan anak dan parenting yang laku kelas di beberapa negara itu.

Yang utama, tak perlu memaksakan rutinitas waktu makan, istirahat, dan tidur malam. Bayi yang baru lahir tidur-tidur ayam lebih banyak ketimbang tidur pulasnya. Mereka juga menyusu sedikit tetapi sering. Leach mengingatkan, Anda tak bisa memenuhi kebutuhan mereka dengan mengharapkan mereka dengan beberapa kali waktu makan dan bermain atau tidur dengan tenang selama beberapa jam.

''Pada hari-hari pertamanya di rumah, kebutuhan bayi Anda adalah Anda, ASI, dan kenyamanan,'' ujar Leach. Karena itu, selimuti bayi Anda, gendonglah ke dekat dada, beri ASI saat ia lapar, berbicaralah padanya ketika matanya menatap mata Anda. Berilah dia kenyamanan dan kedamaian. Beginilah nasihat Penelope Leach pada para ibu yang baru melahirkan. ''Cobalah untuk tak berharap terlalu banyak pada diri sendiri ketika Anda pertama membawa pulang bayi ke rumah,'' katanya.

Kendati persalinan berlangsung normal, menurut Leach, ibu tetap memerlukan bantuan dan ia berhak pendapatkannya. Setidaknya sampai hari beberapa hari setelah persalinan. Ibu memerlukan seseorang yang mengurusi rumah tangga dan mengurusi kebutuhan fisiknya. Ibu membutuhkan bantuan emosional dari seseorang yang memberikan kasih sayang padanya sementara ia melimpahi kasih sayangnya pada si bayi.

Mungkin suami bisa mengambil cuti di rumah dan melakukan semua itu sambil merekatkan diri dalam satu keluarga. ''Kalaupun suami bekerja, ia tetap menjadi orang yang bisa memberikan dukungan emosional pada Anda,'' ujar penulis buku klasik Your Baby & Child: From Birth to Age Five ini.

Menurut dia, seorang ibu yang baru melahirkan memerlukan seseorang untuk melakukan tugas-tugas praktis kerumahtanggaan. Orang itu bisa ibu, mertua, ipar, atau siapa saja. ''Tapi, mereka bukanlah orang yang tepat jika Anda merasa harus meladeninya seperti tamu atau sibuk memberi saran tentang perawatan bayi,'' katanya, ''Anda membutuhkan orang yang bisa mengepel rumah, sementara Anda membiasakan diri dengan kehadiran si orok.'' Pastikan juga Anda mendapat dukungan dari dokter anak yang bisa dihubungi setiap waktu jika Anda tiba-tiba bingung tentang keadaan si bayi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement