Kamis 26 Dec 2013 13:04 WIB

Alasan Perempuan Senang Berdiet

diet
diet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa wanita di Inggris menghabiskan 18,9 tahun dalam hidupnya untuk melakukan diet. 

Laman femalefirst (http://www.femalefirst.co.uk) melansir, rata-rata wanita Inggris merencanakan kehilangan delapan kilogram dalam periode 8,11 minggu pada setiap diet yang dimulainya, seperti saat memulai tiga diet dalam setahun. Artinya, dia hendak melakukan diet untuk 30 tahun dalam hidupnya. 

Namun, mereka menerapkan diet yang tak selalu berjalan wajar. Misalnya, banyak wanita gagal diet setelah 5,05 minggu, kehilangan hanya dua per tiga berat badannya (lima kilogram). Artinya, ia diet untuk 18,9 tahun, mendekati seperempat (23 persen) hidupnya. 

Setelah dietnya berakhir, rata-rata mereka mendapatkan kembali berat badannya hanya dalam 6,19 minggu. Dengan kata lain, mereka menghabiskan 23,1 tahun dalam hidupnya untuk mendapatkan kembali berat badannya yang hilang. 

Angka-angka itu didasarkan pada data angka harapan hidup perempuan di Inggris (82,8 tahun) dengan asumsi rata-rata wanita mulai berdiet berusia 18 tahun. 

Penelitian dari the New Atkins Nutritional Approach (http://www.atkins.com) menunjukkan waktu populer wanita memulai diet adalah Januari, yakni saat wanita membuat resolusi Tahun Baru. Pada Mei, ada 13 persen mendapatkan kembali berat badannya dalam liburan musim panas, lalu pada Oktober, mereka memutuskan kembali fit untuk musim perayaan. 

Hampir satu dari lima pelaku diet pada Tahun Baru gagal kehilangan berat badan mereka pada  Februari. 16 persen dari pelaku diet berhenti pada Agustus (masa liburan musim panas berakhir), dan 37 persen tergoda melupakan diet mereka pada Desember.

Lebih dari sepertiga wanita Inggris diet untuk menyiapkan untuk acara tertentu, seperti Natal dan ulang tahun. Hal ini menjadi motivasi umum mereka dibandingkan motivasi lain seperti untuk meningkatkan kepercayaan diri, meminimalkan risiko kondisi kesehatan yang serius dan terlihat baik untuk pasangan mereka.

Perempuan di Liverpool diketahui memiliki "tekad diet" paling keras. Mereka menghabiskan 6, 04 minggu (22,6 tahun dalam hidup mereka) untuk diet. Sementara wanita di London merasa sulit untuk menahan godaan - rata-rata mereka diet hanya untuk 4,65 minggu (17,4 tahun selama hidup mereka). 

"Angka-angka baru kami cukup mengkhawatirkan, karena menunjukkan rata-rata pelaku diet Inggris menurunkan berat badan sebagai perbaikan jangka pendek untuk sebuah event atau acara, dan mengulangi proses yang sama, lagi dan lagi tanpa hasil," kata Ketua ahli gizi untuk the New Atkins Nutritional Approach, Linda O'Byrne. 

Ia menimpali, "Ini adalah efek samping umum dalam melihat penurunan berat badan sebagai jangka pendek 'iseng' untuk membantu Anda mencapai jumlah target pada skala pada hari tertentu. Ini bisa menjadi tidak sehat dan akan menyebabkan berat badan yang menumpuk  setelah acara berlalu." 

Linda juga mengatakan, bila berat badan hilang pada tingkat yang stabil sebagai bagian dari gaya hidup sehat, berkelanjutan, maka akan jauh lebih mudah untuk membuat wanita tetap ramping. Ditambahkannya, "Menjaga berat badan yang sehat dan gaya hidup juga lebih mudah, jika Anda memiliki tujuan jangka panjang, seperti meningkatkan rasa percaya diri Anda dan meminimalkan risiko kondisi kesehatan yang serius."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement