Jumat 18 Oct 2013 12:04 WIB

Subhanallah, Melahirkan Bayi Kembar Bisa Tanpa Caesar

Bayi kembar (ilustrasi)
Foto: hollywoodlife.com
Bayi kembar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Anda sedang mengandung bayi kembar? Jangan terburu-buru langsung membuat janji operasi caesar dengan dokter. Melahirkan bayi kembar tidak harus caesar dari awal. Selama ini, ibu yang mengandung bayi kembar kerap harus langsung menjalani caesar. Padahal, masih besar kemungkinan bisa melakukan persalinan normal.

Dr Jon Barrett dari Sunnybrook Health Sciences Center di Toronto, Kanada, melakukan studi terhadap ibu-ibu yang hamil dengan janin kembar. Studi me nantang ini dilakukan untuk mempertanyakan perlu tidaknya operasi caesar pada bayi kembar. Saat ini, operasi caesar merupakan praktik yang marak dilakukan. Melihat angka kelahiran, tiga per empat di antaranya merupakan bayi kembar yang lahir caesar.

Melahirkan bayi kembar memang memiliki banyak risiko. Salah satunya, komplikasi pada ibu. Kelahiran caesar dianggap mampu mengurangi risiko tersebut. Penelitian yang sudah diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, ini dilakukan oleh The Canadian Institute of Health Research.

Studi yang dipimpin Barrett di 25 negara ini melibatkan 2.800 perempuan hamil. Semua bayi kembar dipastikan dalam kondisi aman untuk dilahirkan. Kebanyakan dokter menyarankan operasi caesar apabila posisi bayi sungsang, yakni kakinya yang terlihat lebih dulu dan melipat ke dalam.

Setengah dari ibu hamil dijadwalkan harus melakukan caesar, sedangkan sisanya harus menjalani caesar. Sebanyak 40 persen dari mereka yang dijadwalkan melahirkan normal justru harus menempuh jalan caesar. Kemudian, 10 persen yang dijadwalkan caesar ternyata bisa melahirkan secara normal.

Dari proses persalinan, dua persen bayi yang baru lahir beberapa di antaranya meninggal dunia dan mengalami masalah serius. Tapi, kenyataannya, meninggalnya bayi tidak dipengaruhi cara lahir mereka yang berbeda. Proses persalinan normal atau caesar tidak menjadi tolok ukur keselamatan bayi. Pilihan proses persalinan pun tidak pula berisiko meningkatkan komplikasi pada sang ibu. “Hasil ini menunjukkan, tidak semua bayi kembar harus dilahirkan secara normal,” komentar dr Michael Greene dari Rumah Sakit Umum Massachusetts, Amerika Serikat, seperti dikutip AP.

Itu berarti, ibu yang mengandung bayi kembar tidak perlu langsung berencana untuk operasi caesar. Sang ibu masih memiliki opsi melahirkan normal bila kondisinya memang memungkinkan. Tindakan tersebut dilakukan sesuai dengan instruksi dokter kandungan yang menangani. Tentunya, dokter yang sudah berpengalaman dalam kelahiran bayi kembar yang bisa mengambil keputusan tersebut. Sebab, kebanyakan perempuan sejatinya bisa melahirkan dengan aman tanpa operasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement