Senin 03 Jun 2013 15:38 WIB

Jelang Menopause, Siapkan Ini Dulu, Bu...

Persiapkan diri menjelang menopause/ilustrasi
Foto: yorkshiretimes.co.uk
Persiapkan diri menjelang menopause/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Menopause adalah proses alamiah. Artinya, ia akan datang seiring pertambahan usia. Namun sebelum menopause ini datang, ada baiknya Anda melakukan persiapan-persiapan. Dengan persiapan ini, diharapkan seseorang bisa menjalani masa menopause dengan lebih tenang, tanpa keluhan-keluhan yang mengganggu.

Apa persiapan awal yang mesti dilakukan? Sebagai langkah awal, Anda mesti memahami dulu apa itu menopause berikut gejala-gejalanya. ''Karena banyak orang yang tidak tahu dan cenderung menghindari masa ini,'' kata dra M Louise Maspaitella MPsi, psikolog dari Rumah Sakit Anak dan Bersalin (RSAB) Harapan Kita, Jakarta. Ia menjelaskan, menopause atau disebut juga periode klimakterium disebabkan oleh menurunnya produksi hormon estrogen, progesteron, dan androgen seiring dengan pertambahan usia. 

Pada wanita, kehadiran menopause ditandai oleh siklus menstruasi yang berhenti secara mendadak, atau siklus menstruasi yang lebih pendek dengan arus perdarahan yang lancar dan banyak. Turunnya sistem reproduksi pada wanita menjelang menopause juga mempengaruhi penampilan fisik. Payudara misalnya, tidak lagi kencang, kulit jadi kering dan kelenturannya berkurang, rambut beruban, dan mudah rontok. Menjelang menopause, wanita biasanya juga mengalami gangguan vasomotor. Dan ini memunculkan sejumlah keluhan seperti jantung berdetak lebih cepat terutama pada saat bangun tidur, dan kepala sering pusing.

Tak cuma keluhan fisik. Wanita menjelang menopause juga kerap didera gangguan psikis, misalnya kurang percaya diri, merasa tidak dihargai, cemas, dan stres akibat perubahan fisiknya. Ada pula beberapa wanita yang berusaha mengingkari masa menopause, hingga timbul pola kebiasaan yang tidak sesuai dengan usianya. ''Karena tidak menerima masa ini, terkadang wanita ingin mengulang masa mudanya. Lalu, timbul perilaku aneh seperti berdandan yang mencolok mata agar kelihatan seperti remaja lagi,'' tutur Louise.

Untuk mengatasi rasa khawatir, takut, dan gelisah saat menjelang menopause, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Salah satunya, mengikuti seminar/penyuluhan yang membahas masalah tersebut atau berkonsultasi dengan psikolog.

Anda juga bisa mengatasi kegelisahan menjelang masa menopause dengan melakukan poison pen therapy yaitu menumpahkan seluruh perasaan-khawatir, marah, dan takut melalui tulisan. ''Dengan cara ini, Anda akan merasa lebih baik dan dapat berpikir rasional setelah mengekspresikannya,'' kata Louise.

Melakukan relaksasi secara teratur lewat meditasi, yoga, terapi musik, dan sebagainya, juga sangat baik untuk meredam kecemasan. Anda juga bisa mengatasi rasa gelisah dengan cara mengembangkan minat atau mempelajari keahlian baru misalnya ikut kegiatan sosial, berwirausaha atau ikut les menjahit.

Tapi yang lebih penting dari itu semua adalah menerima kehadiran menopause dengan pikiran positif dan optimis. ''Semua cara-cara seperti konsultasi, relaksasi dan sebagainya, tidak akan mengatasi rasa takut jika tidak disertai pikiran yang positif dan ketenangan jiwa,'' demikian Louise. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement