Ahad 02 Feb 2014 17:20 WIB

PKS Jatim Desak DPP Gencar Promosi capres

Bendera PKS

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur mendorong Dewan Pimpinan Pusat (DPP) agar gencar melakukan promosi terhadap tiga calon presidennya, yakni Hidayat Nur Wahid, Anis Matta dan Ahmad Heryawan.

"Kami harap DPP PKS segera melakukan promosi dan branding dengan sebaik-baiknya untuk ketiga capres tersebut," ujar Ketua DPW PKS Jawa Timur, Hamy Wahjunianto, kepada wartawan di Surabaya, Ahad (2/2).

Sehari sebelumnya, Majelis Syuro DPP PKS telah melakukan rapat terkait hasil capres hasil Pemilihan Raya (Pemira). Dalam rapat tersebut ditetapkan menetapkan tiga nama lantaran mendapat suara terbanyak Pemira se-Indonesia.

Hasil Pemira secara nasional tersebut tidak jauh beda dengan di Jatim. Saat itu, kader PKS se-Jatim mempercayakan kepada Hidayat Nur Wahid yang berada di urutan teratas, diikuti Presiden PKS saat ini, Anis Matta.

Menurut Hamy, tiga nama capres asal PKS merupakan hasil terbaik dan memunculkan kader-kader berkualitas. Nama-nama yang muncul dinilainya memiliki potensi dan mewakili representasi semua wilayah di Indonesia.

Pertama, kata dia, Hidayat Nur Wahid merupakan kader yang memiliki basis massa besar di Pulau Jawa, sehingga namanya kerap disangkutpautkan mewakii suku di pulau terpadat penduduknya di negeri ini.

Kemudian, nama Anis Matta yang lahir di Sulawesi Selatan dianggap mewakili masyarakat minoritas di kawasan Indonesia Timur. Sedangkan, nama Ahmad Heryawan dinilai sangat tepat mewakili dan sebagai representasi Suku Sunda.

"Sebuah hasil yang sangat kami syukuri. Sekarang, tinggal DPP PKS untuk membuat ketiganya dikenal dan memberikan bukti ke masyarakat bahwa capres dari PKS adalah kader terbaik dan layak memimpin Tanah Air," katanya.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan DPP PKS mempromosikannya, kata Hamy, di antaranya dengan uji publik hingga 'road show' ke sejumlah daerah. Di samping itu, bekerja sama dengan media massa juga menjadi salah satu langkah tepat membuat ketiganya dikenal.

Pihaknya optimistis masyarakat Indonesia dapat menerima ketiganya untuk memimpin bangsa ini. Nantinya, DPP akan memilih satu di antara tiga nama yang ditetapkan sebagai capres setelah mengetahui hasil Pemilihan Umum Legislatif, 9 April 2014.

"Majelis Syura DPP PKS yang akan menentukannya. Partai tentu akan menunggu hasil Pileg dan target kami satu di antara tiga nama, masuk dalam bursa RI-1, bukan calon wakil presiden," kata Hamy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement