Senin 14 Jul 2014 20:23 WIB

Ini Alasan Prabowo tak Ladeni Pertanyaan Sejumlah Media

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Hazliansyah
 Capres nomor urut satu Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers usai kesepakatan Koalisi Permanen Merah Putih di Pelataran Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin (14/7). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Capres nomor urut satu Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers usai kesepakatan Koalisi Permanen Merah Putih di Pelataran Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin (14/7). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres dari koalisi Merah Putih Prabowo Subianto kembali menunjukkan kekecewaannya terhadap media. Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu sempat protes kepada jurnalis dari media televisi karena pemberitaan yang menyudutkan.

Pada Senin (14/7), Prabowo yang membuka sesi tanya jawab untuk media sempat menolak menjawab pertanyaan dari salah satu jurnalis. Ia enggan menjawab pertanyaan dari wartawati the Jakarta Post. 

"Saya sangat terbuka. Jakarta Post sudah jelas partisan. Mereka selalu mempublikasikan setengah benar tenang saya. Mohon maaf," kata dia,

Mengenai sikap Prabowo, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mempunyai alasan. Ia menyebut sudah ada media yang dengan tegas menyatakan dukungan terhadap pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Salah satunya the Jakarta Post. 

Menurut Fadli, media yang sudah partisan biasanya sudah mempunyai framing negatif. "Kalau orang sudah punya framing negatif, untuk apa kita meladeni. Itu saja masalahnya," kata dia.

Fadli mengatakan, Prabowo berusaha untuk melayani kepentingan media. Karena, ia menilai, Prabowo mempunyai pandangan bahwa media sebagai salah satu pilar penting dalam demokrasi kita. 

"Jadi pasti ini. Cuma dalam situasi sekarang ya tentu kita harus menilai kadang-kadang media yang memang sudah menyatakan dukungan pada Jokowi itu pasti pertanyaannya sudah ada framing," ujar dia.

Menurut Fadli, Prabowo berharap media bersikap independen atau netral. Namun media seperti the Jakarta Post, menurut dia, sudah menyatakan diri sebagai media pendukung pasangan Jokowi-JK. 

"Saya gak tahu aturannya dalam pers kita. Tapi kalau satu media sudah melakukan blocking seperti itu, ya lain ceritanya," kata Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement