Ahad 29 Jun 2014 09:41 WIB

Tim Jokowi-JK Bantah Isu Papua Merdeka

Sejumlah simpatisan yang tergabung dalam Komunitas Relawan Peduli Papua Bangkit dan Barisan Relawan Jokowi Presiden menari bersama saat melakukan aksi dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di kawasan bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (11/5).
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Sejumlah simpatisan yang tergabung dalam Komunitas Relawan Peduli Papua Bangkit dan Barisan Relawan Jokowi Presiden menari bersama saat melakukan aksi dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di kawasan bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Tim barisan relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) membantah isu Papua Merdeka jika pasangan nomor urut dua itu menang pemilu.

Ketua Barisan Relawan Jokowi for President Yakoba Lobere mengatakan, banyak isu yang berkembang di Jayapura dan sekitarnya terkait sosok Jokowi yang bakal menjadi presiden. Mulai dari isu Papua merdeka, merusak spanduk, baliho dan pamflet yang dipajang di berbagai sudut kota.

"Ada banyak isu yang berkembang, salah satunya disampaikan jika Jokowi menjadi presiden, maka Papua akan merdeka," katanya  di Kota Jayapura, Papua, Ahad (29/6).

Menurutnya, isu itu mendeskreditkan dan murahan. warga masyarakat Papua pun diminta mencermati isu tersebut dengan bijak. 

"Isu ini sangat-sangat tidak benar. Ini cara-cara licik yang dilancarkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab," katanya.

Ia menyampaikan, isu itu terlalu dibuat-buat karena lebih berbicara tentang kedaulatan negara dan bangsa Indonesia.

"Ini telah berbicara tentang negara kesatuan republik Indonesia. Presiden yang kami pilih bersama adalah presiden untuk rakyat Indonesia dan lebih khusus untuk rakyat Papua yang memberikan dukungan sepenuh hati," katanya.

Terkait perusakan baliho, spanduk dan pamflet Jokowi-JK, Yakoba menilainya sebagai tindakan pengecut dan tidak terpuji.

"Merusak simbol figur capres dan cawapres yang kami usung memang patut disayangkan. Tetapi kami tidak akan melakukan pembalasan kepada siapa pun," katanya.

Menurutnya, Jokowi-JK merupakan figur yang akan memperjuangkan kesejahteraan orang Papua jika menjadi presiden dan wakil presiden kekal. 

"Kami memilih kedua figur ini karena meyakini akan melihat orang Papua dan yang bisa berbicara untuk orang Papua, sebab Papua adalah penentu sekaligus dapur dunia," katanya.

Untuk itu, kata Yakoba, warga masyarakat Papua harus memilih figur yang punya hati dan kasih membangun Papua ke arah yang lebih baik.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement