Senin 16 Jun 2014 09:24 WIB

Timses: Jokowi Ingin Ekonomi Kreatif Jadi Tulang Punggung Perekonomian

Pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK mendeklarasikan nomer urut usai mengikuti pemilihan nomer urut di Taman Menteng, Jakarta,Ahad (1/6).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK mendeklarasikan nomer urut usai mengikuti pemilihan nomer urut di Taman Menteng, Jakarta,Ahad (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Tim ahli pemenangan capres dan cawapres, Joko Widodo-Jusuf Kalla, Andreas Pareira, berpendapat bahwa capres Jokowi ingin menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

"Capres Joko Widodo menunjukkan kebolehannya ketika menjelaskan tentang pentingnya ekonomi kreatif sebagai salah satu sektor perekonomian yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan rakyat," kata Andreas, di Jakarta, Senin, menanggapi paparan capres Jokowi dalam debat capres sesi kedua dengan topik Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat pada Minggu (15/6) malam.

Menurut dia, Jokowi juga menekankan bahwa ekonomi kreatif ini didominasi oleh generasi muda usia kerja yang tidak masuk sektor kerja formal, tetapi membangun basis ekonomi melalui kreasi dan inovasi yang dimilikinya.

Jokowi, kata dia, juga menekankan, dengan kekayaan budaya Indonesia yang sangat beragam didukung oleh tingginya populasi orang muda, bangsa Indonesia seharusnya bisa menjadi pengekspor ekonomi kreatif terbesar di dunia.

"Apabila terpilih menjadi Presiden dan Wapres, Jokowi-JK akan menjadikan ekonomi kreatif (knowledge economy) sebagai salah satu tulang punggung ekonomi nasional," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah akan memberikan perhatian khusus melalui pendidikan-pendidikan dan ketrampilan yang mendukung kreasi dan inovasi generasi muda Indonesia, serta memfasilitasi melalui berbagai program ekonomi kreatif untuk mendorong generasi muda Indonesia masuk dalam industri ekonomi kreatif.

Sebelumnya, Jokowi menjelaskan bahwa bidang-bidang pada ekonomi kreatif seperti musik, animasi, seni pertunjukan, vodeo, desain, cabang lainnya cukup banyak, karena Indonesia memiliki kekayaan ekonomi kreatif yang sangat banyak. Namun ruang-ruang ekonomi kreatif tersebut, kata dia, belum mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

"Jika pemerintah memberikan dukungan penuh, maka ekonomi kreatif bisa dikembangkan secara optimal," katanya.

Pemilu presiden 2014 diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres yakni pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa serta pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement