Sabtu 07 Jun 2014 19:19 WIB

Cak Imin: Jokowi Perkuat NU dari Pengaruh Wahabi

Joko Widodo (Jokowi) dan Muhaimin Iskandar
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Joko Widodo (Jokowi) dan Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla diyakini membawa angin segar bagi kaum Nahdliyin. Sehingga, para kiai kampung pun kelak bisa berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

"Meski kita tahu kue pembangunan hanya dapat diterima sedikit oleh para ulama dan kiai, PKB sebagai partai yang dilahirkan oleh NU dan didirikan oleh Gus Dur berusaha untuk memperbaiki dan mensejahterakan kiai kampung dan pondok pesantren," kata Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar dalam Silaturahmi Kiai Kampung Dukung Jokowi-JK di Ponpes Al-Hasaniyah, Teluknaga, Tangerang, Sabtu (7/6).

Jokowi, jelas Cak Imin, melamar PKB karena merasa sangat cocok dengan Islam ahlussunah wal jamaah atau NU. Serta, ada motivasi untuk memperkuat NU kelak dan jauh dari pengaruh kaum Wahabi.

"Alhamdulillah pada Pemilu saat ini PKB telah dapat kembali merebut kemenanganya seperti tahun 2004 lalu. Dan ini merupakan perjuangan para pengurus dan para ulama dan kiai serta simpatisan," kata Cak Imin.

Dia melihat, sekarang saatnya kaum sarungan berjihad untuk kemaslahatan bangsa. Apalagi, saat ini kalangan nonaswaja atau yang biasa disebut minhum bersatu di kubu Prabowo-Hatta. Sedangkan NU yang termasuk golongan minna perlu merebut kembali yang menjadi hak para kiai dan para ulama ahlussunah wal jamaah.

"DPP PKB menganalisis semua capres dan pada akhirnya memutuskan untuk memilih Jokowi-JK karena implikasi kesabarannya dalam mendekati rakyat dari semua lapisan. Indonesia sangat membutuhkan pemimpin seperti itu," ungkap Cak Imin.

Tak lupa, ia mengajak masyarakat untuk melihat keberadaan NU pada zaman ulama Tebuireng, Jombang  KH Hasyim Asy'ari. Saat bangsa Indonesia tengah merebut kemerdekaan, sang kiai turut membantu hingga Soekarno didapuk menjadi presiden.

"Kaum santri harus solid dan bersatu padu untuk kembali merebut kemenangan pada pertempuran politik di masa yang akan datang. Bila PDIP punya Sukarno, maka kita punya Hadratusyaikh KH Hasyim Asy'ari," kata menteri tenaga kerja dan transmigrasi itu.

Semangat menggelora dari para pengurus PKB membuat kaum kiai di Tangerang kian menegaskan pilihannya. "Saya perwakilan dewan kiai dan ustaz Tangerang Utara mendeklarasikan untuk memilih Jokowi-JK. Darah kami adalah hijau yang merupakan perwujudan dari NU 100 persen," ujar pengasuh Ponpes Al Hasaniyah Tangerang KH Herman Juhdi.

sumber : Indah Wulandari
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement