Kamis 24 Apr 2014 16:35 WIB

PDIP Masih Berutang ke Lion Air

Rep: ira sasmita/ Red: Muhammad Hafil
PDIP
Foto: Dok Republika
PDIP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama kampanye pemilu legislatif kemarin, PDIP memilih tempat memasang iklan partai yang berbeda dibanding partai lain. Iklan bertuliskan tagline partai 'Indonesia Hebat' dipasang di badan pesawat komersial Lion Air.

Namun, saat menyerahkan laporan akhir dana kampanye ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) diketahui untuk pemasangan tulisan berukuran besar tersebut PDIP masih berutang ke pihak Lion Air.

"Kami sewa dua unit pesawat Lion Air untuk keperluan kampanye. Nah, dari pihak mereka ngasih bonus boleh pasang iklan Indonesia Hebat di bagian luar," kata Bendahara Umum PDI Perjuangan, Olly Dondokambey, di kantor KPU, Jakarta, Kamis (24/4).

Namun, hingga saat ini menurut Olly biaya sewa pesawat tersebut belum dibayarkan, Karena pihak Lion Air belum mengirimkan rincian piutangnya kepada PDIP.

"Kami belum bayar total (biaya sewa pesawat Lion). Belum sampai ke kami kuitansinya (tagihan). Jadi belum dihitung," ujarnya.

Menurut Olly, biaya sewa pesawat mencapai 7.500 Dolar AS per jam. Selama kampanye pileg, PDIP menggunakan sekitar 20 jam.

Selain menggunakan pesawat milik Lion Air, lanjut Olly, PDIP juga menyewa pesawat jenis jet milik PT Susi Air.Hanya saja tagihannya sudah lunas dibayar PDIP. 

Dari laporan akhir dana kampanye yang diserahkan ke KPU, Olly mengatakan, PDIP memang masih memiliki utang ke beberapa pihak. Dengan nilai mencapai Rp 6.3 miliar.

Total penerimaan dana kampanye PDIP sebanyak Rp pengeluaran kampanye partainya mencapai Rp 395 miliar. Sementara pengeluarannya membengkak hingga Rp 404.730.519.590. 

"Ada utang, tapi nanti dibayar, karena kuitansi belum ditagih ke kami," ujar Olly. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement