Jumat 11 Apr 2014 18:12 WIB

Parpol Islam Tunggu Perkembangan Terbaru Soal Capres Koalisi Poros Tengah

Rep: gilang akbar prambadi/ Red: Muhammad Hafil
Partai Islam
Partai Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencapaian partai politik (Parpol) Islam di Pemilu 2014 menunjukan hasil positif. Meski tidak terlalu mentereng, setidaknya angka yang muncul dari penghitungan cepat menepis segenap prediksi bahwa Parpol Islam akan terpuruk di 2014.

Wacana munculnya koalisi poros tengah dengan mengusung calon presiden (capres) dari kalangan Parpol Islam pun mencuat. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) salahsatunya, melihat wacana mempersatukan Parpol Islam melalui koalisi poros tengah bukan tidak mungkin terwujud.

“Ya kemungkinan dibangunnya koalisi Islam bisa saja, sejarah juga pernah menunjukan poros tengah pernah berdiri, sekarang tergantung komunikasi kawan-kawan Parpol Islam lainnya,” ujar Ketua DPP PPP Arwani Tomafi di Jakarta, Jumat (11/4).

Meski demikian, Arwani masih belum mengetahui akan seperti apa peta koalisi partainya nanti. Menilik dari raihan seluruh partai yang tidak mencapai 20 persen sebagai batasan pengajuan capres, koalisi pun menjadi terbuka dengan partai mana saja.

“Kami tidak membatasi diri (koalisi dengan parpol Islam saja) kami terbuka dengan partai mana pun, yang penting kita sadar koalisi ini untuk membangun Indonesia,” ujarnya.

Meski demikian, untuk berbicara masalah Capres tampaknya PPP belum berani mengutarakan. Terlebih bila Capres itu berasal dari usungan poros tengah. Pasalnya, situasi internal PPP sendiri saat ini tergolong sulit mengingat adanya rencana pendongkelan Surya Dharma Ali dari kursi ketua umum. Padahal, Surya Dharma sendiri sebelumnya sudah dideklarasikan PPP sebagai capres mereka sejak Februari silam.

Hal senada diungkapkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai yang tengah sumringah karena kecemasan mereka akan jeblok di 2014 ini tidak terbukti sedang membaca situasi.

Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, arah koalisi PKS baru akan jelas dalam waktu empat hari mendatang. Saat itu, PKS sudah memiliki gambaran jelas mengenai raihan mereka di Pemilu 2014 melalui penghitungan manual yang dilakukan oleh internal partai. “Kita perhaitkan dulu, nanti tentunya sesudah ada wacana koalisi baru akan menetapkan tokoh kita sebagai capres atau cawapres,” ujar Ketua Komisi I DPR RI ini Jumat.

Mahfudz menegaskan, andaipun nanti koalisi poros tengah atau dengan partai nasionalis lainnya terbangun, PKS masih akan mencoba menyodorkan capres usungan mereka. Dia mengatakan, saat ini ada nama Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, atau Ahmad Heryawan yang bisa ditawarkan kepada koalisi untuk diusung bersama sebagai capres.

Rencananya, kata dia, PKS baru akan berkomunikasi aktif dengan partai lain terkait capres bila mereka telah selesai menentukan rapat internal terkait hal ini. “Majelis Syuro akan segera menetapkan satu dari tiga nama ini untuk menjadi capres, baru setelah itu kami akan bicarakan dengan parpol lain,” kata dia.

Sebelumnya, dalam Pileg Rabu (9/4), Parpol-parpol Islam mampu meraup total suara gabungan sebesar 31 persen. Angka ini, dipandang sebagai modal yang baik untuk membangun koalisi poros tengah. Tak hanya itu, koalisi gabungan parpol Islam pun digadang-gadang mampu Mengajukan capres sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement