Kamis 10 Apr 2014 19:04 WIB

Ganjar: 'Jokowi Effect' Kalah di Media

Ganjar Pranowo dan isteri usai mencoblos
Foto: Republika/Bowo S Pribadi
Ganjar Pranowo dan isteri usai mencoblos

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai, perolehan suara PDIP pada pemilu legislatif yang masih di bawah target  karena partainya kalah dalam pemberitaan sosok Jokowi di media.

"Kami kalah di media, maka kemudian 'Jokowi effect' menjadi tidak terlihat dan tidak tampak, tapi kalau kita punya porsi yang sama di sana, luar biasa," katanya di Semarang, Kamis (10/4).

Ganjar mengungkapkan, Jokowi 'effect' sebenarnya luar biasa dan berpengaruh untuk perolehan suara bagi PDIP, sedangkan yang tidak luar biasa adalah tidak bisa atau sulit masuk ke banyak media.

"Kami kemarin sulit masuk ke televisi, bahkan saya baca di koran, 'ngiklan' di website saja itu tidak boleh sama pemiliknya sehingga menurut saya KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) harus turun tangan soal itu," ujarnya.

Terkait dengan perolehan suara PDIP yang masih di bawah 20 persen berdasarkan hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei, Ganjar mengatakan, hal itu harus dijadikan sebauah bahan untuk menyusun strategi baru pada Pemilu Presiden mendatang.

"Suka tidak suka, mau tidak mau, ya kami harus terima kondisi itu tapi kami lagi ngecek satu persatu di masing-masing TPS yang ada untuk mengetahui berapa yang riil," katanya.

Ia menjelaskan, PDIP saat ini masih menghitung jumlah perolehan suara secara pasti dan belum memikirkan koalisi dengan partai lain. "Tapi saya merasa Indonesia ini terlalu besar maka pasti harus mengajak banyak orang," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement