Senin 27 Jan 2014 08:29 WIB
Koalisi Parpol

PDIP Garap Koalisi Usai Pileg

 Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri  menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Jakarta, Ahad (8/9).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Jakarta, Ahad (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan belum menentukan mitra koalisi. Partai berlambang moncong putih itu baru akan menentukan koalisi dengan partai politik lain setelah Pemilu Legislatif (Pileg) 2014.

"Belum bicara ke arah lain-lain, masih sibuk pileg," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Tjahjo Kumolo, Ahad (26/1).

Penurut Tjahjo, komunikasi yang dilakukan sejumlah petinggi partai ke PDI Perjuangan baru sebatas silaturahim biasa. Tjahjo menjelaskan, kunjungan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak perlu terlalu dipolitisasi.

Dia menyatakan Ical berkunjung ke Jalan Teuku Umar bertepatan dengan ulang tahun Megawati. "Ketum Golkar sebagai pribadi hanya menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Ibu Mega," ujar Tjahjo.

Namun begitu, Tjahjo tidak membantah sempat ada komunikasi pribadi antara Megawati dan Ical. Menurut Tjahjo, komunikasi semacam itu wajar mengingat keduanya memang sudah lama saling mengenal. "Membangun komunikasi sesama pimpinan partai kan wajar-wajar saja," katanya.

Sebelumnya, Aburizal Bakrie mengatakan, segera menyusun pertemuan yang lebih sering dengan Megawati Soekarnoputri. Ical mengatakan, pertemuan yang lebih sering dan serius akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya. “Partai Golkar dan PDIP memiliki pandangan yang sama mengenai UUD 1945 dan pembangunan bangsa. Insya Allah, akan ada pertemuan lagi yang lebih intens dan dalam,” katanya.

Pada pertemuan selanjutnya, Ical menerangkan, tidak menutup kemungkinan perbincangan yang akan mengarah soal pemilihan presiden. “Pada pertemuan selanjutnya, tentu akan lebih panjang daripada sekarang, soal-soal pilpres pun sudah siap dibahas,” ujarnya.

Selain Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga berupaya membangun komunikasi politik dengan Megawati Soekarnoputri. Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera mengatakan, dukungan terhadap pencalonan Megawati Soekarnoputri sebagai capres adalah bentuk apresiasi kepada pemimpin PDI Perjuangan tersebut. ''Intinya, PKS terbuka dan siap menjalin koalisi dengan partai manapun, termasuk Golkar dan Gerindra,'' kata Mardani. n muhammad akbar wijaya ed: muhammad fakhruddin

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement