Senin 04 May 2020 12:17 WIB

Tip Berkebun Sayur di Rumah Saat Pandemi Covid-19

Berkebun di rumah dapat mendukung pemenuhan kebutuhan sayur keluarga.

Kebun cabai di area Kampung Berkebun, Jalan Citepus, Kota Bandung, Senin (13/4). Di masa pandemi Covid-19, masyarakat diserukan untuk menanam sayuran lokal untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kebun cabai di area Kampung Berkebun, Jalan Citepus, Kota Bandung, Senin (13/4). Di masa pandemi Covid-19, masyarakat diserukan untuk menanam sayuran lokal untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Indonesia Berkebun yang bergerak dalam bidang pertanian kota (urban farming) mengajak masyarakat di setiap daerah agar mulai menanam berbagai macam sayuran lokal selama pandemi Covid-19. Kebun di rumah dianggap dapat mendukung pemenuhan kebutuhan dasar.

"Kami sarankan sayuran yang banyak disukai masyarakat atau sayuran lokal untuk ditanam di pekarangan rumah," kata pegiat Indonesia Berkebun, Winartania, melalui konferensi video di Jakarta, Senin (4/5).

Baca Juga

Sayur lokal, seperti bayam, daun pepaya jepang, dan kangkung, menurut Winartania, merupakan contoh sayuran yang cukup banyak digemari oleh masyarakat. Sayuran tersebut bisa dijadikan sebagai tanaman utama apabila menerapkan urban farming saat pandemi Covid-19.

Apalagi, menurut Winartania, tanaman lokal, seperti bayam, pepaya jepang, dan kangkung, cukup mudah untuk ditanam, terutama di pekarangan rumah yang serbaterbatas. Selain itu, sayuran tersebut juga bisa bernilai ekonomis apabila kebutuhan rumah sudah terpenuhi.

"Kalau hasil berkebun sudah mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga maka kelebihannya bisa kita jual kepada tetangga," katanya.

Agar tanaman tersebut tumbuh dengan subur, Winartania menyarankan masyarakat untuk memanfaatkan aneka sampah organik rumah tangga sebagai pupuk tanaman. Selama pandemi Covid-19, cukup banyak orang yang bertanya bagaimana cara berkebun. Pasalnya, saat ini masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sehingga ingin mencari kesibukan dan tetap bisa produktif.

"Jadi, mereka bingung kalau mau belanja ke luar harus pikir-pikir dulu sehingga banyak yang mulai tertarik mencoba bertanam di rumah," katanya.

Selain itu, masyarakat yang ingin berkebun di pekarangan rumah juga harus memerhatikan sinar matahari. Pasalnya, menurut Winartania, tanaman tersebut setidaknya membutuhkan paparan sinar matahari selama enam jam per hari agar tumbuh subur. "Kebanyakan sayuran itu butuh sekitar enam jam, terutama saat pagi hari," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement