Senin 26 Oct 2020 02:03 WIB

3 Kiat Agar Jalan Kaki Lebih Menyehatkan

Jalan kaki termasuk olahraga low impact yang punya banyak manfaat bagi kesehatan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Masyarakat berjalan di pagi hari dengan menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus corona di sebuah taman di Kolkata, India, Selasa, 15 September 2020. Jalan kaki termasuk olahraga yang memiliki banyak manfaat.
Foto: AP/Bikas Das
Masyarakat berjalan di pagi hari dengan menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus corona di sebuah taman di Kolkata, India, Selasa, 15 September 2020. Jalan kaki termasuk olahraga yang memiliki banyak manfaat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalan kaki merupakan aktivitas fisik yang cocok untuk dilakukan oleh beragam orang. Dengan beragam manfaatnya bagi kesehatan, jalan kaki bahkan dijuluki sebagai "obat ajaib".

"(Jalan kaki) merupakan hal yang paling dekat dengan obat ajaib," ujar mantan direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat Dr Thomas Frieden, seperti dilansir CNA Lifestyle.

Baca Juga

Selain dapat membantu upaya penurunan berat badan, jalan kaki yang dilakukan secara rutin juga dapat menurunkan risiko kanker payudara dan meningkatkan fungsi imun. Menurut studi, jalan kaki juga dapat menurunkan craving atau keinginan besar untuk menyantap cokelat.

Manfaat lain dari berjalan kaki adalah meningkatkan suasana hati, daya ingat, dan fokus. Orang-orang yang gemar berjalan kaki juga cenderung memproduksi lebih banyak hormon pereda stres seperti endorfin.

Tak hanya itu, rutin berjalan kaki juga berkaitan dengan penurunan risiko kematian dini sebesar 11 persen menruut studi pada 2014. Agar berjalan kaki dapat memberi manfaat yang optimal, ada tiga hal yang perlu diperhatikan.

Untuk menurunkan berat badan

Melakukan 10 ribu langkah setara dengan membakar sekitar 300-500 kalori. Hal ini akan bergantung pada kecepatan berjalan kaki, berat badan, dan medan jalan yang ditempuh.

Profesor Benedict Tan dari Departemen Sport & Exercise Medicine Changi General Hospital mengatakan, ada dua hal yang bisa dilakukan untuk memperbesar pembakaran kalori selama berjalan kaki. Kedua hal tersebut adalah meningkatkan kecepatan berjalan kaki dan memilih medan berjalan kaki yang menanjak.

"Pengeluaran kalori bergantung pada kecepatan," kata Dr Tan.

Bila miliki nyeri lutut

Sebagian orang, khususnya yang berusia lebih tua, mungkin memiliki masalah nyeri lutut. Akan tetapi, bukan berarti olahraga jalan kaki tidak bisa dilakukan.

Faktanya, orang-orang dengan masalah nyeri lutut justru dianjurkan berjalan kaki untuk menjaga fungsi lutut mereka. Alasannya, berjalan kaki dapat mengurangi kekakuan sekaligus memperbaiki bentuk otot.

"(Jalan kaki) merupakan aktivitas low-impact, mudah, dan gratis yang sebagian besar orang bisa lakukan," jelas dokter spesialis bedah ortopedi dari Mount Elizabeth Novena Hospital Dr Alan Cheung.

Tentu orang-orang dengan masalah nyeri lutut perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menerapkan kebiasaan jalan kaki. Bila kondisi memungkinkan, mulai latihan jalan kaki selama 30 menit, setelah itu tambah durasi jalan kaki secara bertahap.

"Hindari jalanan menanjak dan menurun atau banyak tangga karena hal-hal ini dapat membuat nyeri lutut Anda lebih buruk," tambah Dr Cheung.

Persiapan umum sebelum jalan kaki

Tak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan utnuk berjalan kaki. Baju dan sepatu olahraga biasa sudah cukup.

Yang terpenting, sepatu yang digunakan memiliki ukuran yang pas. Pilih sepatu yang memiliki bantalan alas yang dapat menyerap impact dan cukup ruang sehingga area ibu jari kaki tidak terhimpit saat berjalan kaki.

Jangan gunakan sandal jepit untuk berjalan kaki. Desain sandal jepit tidak dapat menunjang kaki dengan baik saat berolahraga jalan kaki.

Hal lain yang perlu dipersiapkan adalah air minum antara 500-1.000 mililiter untuk menjaga hidrasi selama jalan kaki. Membawa camilan sehat juga diperbolehkan sehingga tidak perlu membeli makan atau minum ketika beristirahat di jalan.

Di masa pandemi, penting pula untuk menerapkan beragam protokol kesehatan saat berjalan kaki. Bila perlu, gunakan pula topi, tabir surya, lotion antinyamuk, kacamata hitam, atau membawa beragam perlengkapan lain sesuai dengan kebutuhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement