Kamis 02 Apr 2020 12:35 WIB

Tiga Tips untuk Orang Tua Selama Jadi 'Guru' di Rumah

Sebagian orang tua stres lantaran harus bekerja sembari mengasuh dan menjadi 'guru'.

Anak belajar bersama orang tua di rumah (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Anak belajar bersama orang tua di rumah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampanye #dirumahaja yang ditujukan untuk masyarakat memunculkan sejumlah tantangan bagi orang tua. Menurut Child Protection Specialist Unicef Indonesia, Astrid Gonzaga Dionisio, banyak orang tua merasa stres lantaran harus bekerja sembari mengasuh dan menjadi guru serbabisa bagi anak-anak di rumah.

                               

Astrid membagi sejumlah tips yang bisa dicoba untuk diaplikasikan para orang tua kepada anak-anak yang harus belajar di rumah.

                               

1. Lakukan kegiatan bersama

Rutinitas dan kesibukan orang tua selama bekerja terkadang membuat hubungan anak-orang tua menjadi jauh. Dengan #dirumahaja, Astrid berpendapat, hal ini menjadi kesempatan bagus bagi orang tua untuk melakukan kegiatan bersama anak di rumah. Menurut dia, ini adalah kesempatan bagi keluarga untuk melakukan kegiatan bersama. "Makan dan beribadah bersama, yang selama ini sulit untuk dilakukan, terutama bagi mereka di perkotaan yang orang tua harus berangkat pagi, pulang malam," kata dia dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Kamis (2/4).

                               

2. Siap menjadi guru di rumah

Dengan belajar di rumah, orang tua juga harus siap berperan menjadi guru pengganti untuk anak-anaknya di rumah. "Selain itu, orang tua jua harus siapkan fasilitas untuk bisa daring secara lancar untuk menunjang kegiatan belajar di rumah," kata Astrid. Orang tua juga diharapkan bisa menciptakan suasana belajar menyenangkan. Tujuannya, agar anak tidak merasa bosan.

                               

3. Perluas akses pengetahuan parenting selama pandemi

Kiat yang tak kalah penting yang dibagi oleh Unicef Indonesia adalah orang tua juga harus memperluas akses pengetahuan tentang pengasuhan (parenting) selama pandemi Covid-19 berlangsung. Menurut Astrid, pengasuhan bisa menjadi cukup melelahkan bagi orang tua karena juga harus mendampingi anak dan siap menggunakan gawai dan internet. "Tentu itu bisa bikin stressful, apalagi tidak ada yang membantu," kata Astrid.

                               

Orang tua bisa membuka laman https://covid19parenting.com dari Unicef Indonesia atau menggunakan layanan Telepon Pelayanan Sosial Anak (Tepsa) Kementerian Sosial RI di nomor 1-500-771 untuk mengakses pengetahuan, informasi, dan bantuan terkait pengasuhan anak di tengah pandemi dengan mudah dan terpercaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement